PRAYA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) mulai menyosialisasikan penyelenggaraan Lombok Tengah Innovative Government Award–Sistem Inovasi Daerah atau yang dikenal dengan Liga SINOVA pada tahun 2025.
Kepala Badan Perencanaan, Riset, dan Inovasi Daerah (Baperida) Lombok Tengah, Lalu Wiranata, menyampaikan bahwa saat ini Liga SINOVA sudah mulai disosialisasikan. Setiap hari banyak yang datang, terutama para guru, untuk berkonsultasi dengan mengunjungi Klinik SINOVA yang berada di Bidang Riset dan Inovasi.
“Untuk tahun 2025 ini sudah mulai sosialisasi untuk Liga SINOVA. Setiap hari itu guru-guru dan kepala sekolah datang ke Klinik SINOVA kami untuk bertanya, karena sekarang kenaikan pangkat juga harus ada inovasinya, baik untuk yang fungsional maupun kesehatan,” ungkap Lalu Wiranata, Senin kemarin (10/3).
Saat ini, pendaftaran untuk Liga SINOVA tersebut sudah mulai dilakukan, mulai dari penyusunan prototipe, proposal, hingga berbagai persiapan lainnya. Untuk tahun 2025 ini, tidak hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dapat berpartisipasi, tetapi semua pihak yang memiliki inovasi juga bisa mengikuti seleksi di Liga SINOVA ini. “Jadi, siapa pun yang punya inovasi bisa ikut. Siapa tahu mendapat juara dan bisa berangkat umrah karena hadiah inovasi ini memberangkatkan umrah,” tambahnya.
Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, menyampaikan bahwa majunya suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan bangsa tersebut. Untuk itu, diperlukan adanya perlindungan terhadap kegiatan yang bersifat inovatif yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah dalam memajukan daerahnya.
“Diperlukan upaya untuk memacu kreativitas daerah dalam meningkatkan daya saing daerah. Oleh karena itu, wajib bagi OPD untuk memiliki inovasi dan perlu adanya kriteria yang objektif yang dapat dijadikan pegangan bagi pejabat daerah untuk melakukan kegiatan yang bersifat inovatif. Dengan cara tersebut, inovasi akan terpacu dan berkembang tanpa adanya kekhawatiran menjadi objek pelanggaran hukum,” ungkapnya.
Pemkab selama ini berupaya maksimal secara terus-menerus untuk dapat menciptakan inovasi yang berguna bagi kemaslahatan masyarakat. Pemkab juga terus berkomitmen untuk menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, pihak swasta, NGO, dan berbagai pihak lainnya demi kemajuan pembangunan daerah.
“Kami mendukung terobosan dari Baperida melalui Liga SINOVA dan akan memberikan apresiasi serta penghargaan inovasi kepada seluruh ASN, OPD, ataupun masyarakat melalui kegiatan lomba inovasi daerah. Itulah bukti kesungguhan kami untuk terus memberikan pelayanan publik yang bermutu,” tambahnya.
Ia meyakini jika inovasi daerah akan dapat menjadi faktor pemicu dalam percepatan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik. Inovasi diharapkan akan dapat memberikan ruang berpikir lain bagi aparatur di daerah. Sehingga diharapkan lomba inovasi di daerah ini mampu melahirkan kepemimpinan yang transformatif, didukung oleh staf yang kreatif dan berintegritas.
“Saya mengimbau masyarakat untuk ikut berinovasi dan menghasilkan ide-ide kreatif. Tidak perlu inovasi yang besar, cukup inovasi kecil tetapi kebermanfaatannya besar bagi sekitar,” imbaunya. (met)