Libur Nataru, Pengunjung Pantai Dibatasi

PANTAI AMPENAN: Saat liburan Natal dan tahun baru nanti, warga diimbau agar jangan sampai ada kerumunan baik itu di pantai maupun pusat perbelanjaan. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mataram mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah saja pada saat liburan natal dan tahun baru (Nataru) serta tidak berbondong-bondong ke pantai maupun pusat perbelanjaan.

Satgas sendiri memprediksi akan terjadi lonjakan penderita virus Covid-19, apabila terjadi kerumunan maupun liburan ke Kota Mataram. “Angka kasus Covid-19 dan penularannya di Kota Mataram masih tinggi. Apabila tidak mendesak, sebaiknya mengurungkan niat berlibur, dan tetap diam di rumah,” pesan Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang.

Martawang menyebutkan, pada libur natal dan tahun baru semua objek wisata akan dipantau oleh Satgas Dinas Pariwisata, Satpol PP, dan TNI/Polri. Jumlah kunjungan juga dibatasi. “Kalau di satu destinasi, pengunjung sudah melebihi 50 persen, maka warga akan diimbau untuk pergi ke tempat yang lain. Namun lebih baik diam di rumah saja, karena saat ini pandemi Covid-19 masih mengancam,” ujarnya.

Sebelumnya kata Martawang, Kota Mataram pernah zero penderita Covid-19. Tetapi kemudian kembali muncul angka kasus. Tentu hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dengan mencegah kerumunan, maka angka penyebaran Covid-19 bisa menurun. Pihaknya berharap masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker saat di luar rumah. Bukan hanya ke pantai saja, tetapi pusat perbelanjaan seperti mal, supermarket juga terus dipantau petugas.

Beberapa kebijakan sejak awal sudah dilakukan, mulai dari penerapan check point (pemeriksaan) di pintu-pintu masuk ke Kota Mataram, untuk menekan angka penyebaran virus corona. Pemerintah juga sudah melakukan banyak program dan terus berkomitmen menekan angka penyebaran Covid-19. “Kita minta masyarakat tetap waspada. Jangan sampai ada yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” tandasnya.

Terpisah, Kadikes Kota Mataram, H Usman Hadi mengatakan, salah satu upaya penekanan angka kasus, tentu kesadaran dari masyarakat sangat dibutuhkan. Salah satunya, penerapan protokol kesehatan harus tetap digalakkan. “Tetap menghindari kerumunan, dan jaga jarak. Itu cara ampuh saat ini,” katanya.
Dari hasil evaluasi selama ini, tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Mataram tidak lepas dari kelengahan masyarakat. Itu terjadi, lantaran mulai melonggarnya penerapan protokol kesehatan yang diterapkan masyarakat. (dir)

Komentar Anda