SELONG – Kunjungan wisatawan ke Sembalun, Lombok Timur, meningkat tajam selama libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Sejak awal libur paska hari Raya Idul Fitri, tercatat ada sekitar 20 ribu orang pengunjung yang datang ke Sembalun, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun sebagian besar didominasi oleh kunjungan wisatawan lokal.
Tingginya tingkat kunjungan wisatawan tersebut, tentu menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku wisata yang ada di Sembalun. Baik itu pengelola objek wisata maupun usaha penginapan. Termasuk juga para pelaku UMKM.
Puncak kunjungan wisatawan terjadi Selasa 25 April 2023. Destinasi wisata yang ramai dikunjungi, diantaranya Bale Adat Desa Sembalun Lawang, Pusuk Sembalun, Taman Surga Rinjani, Taman Bunga Merah, Bukit Selong, Kebun Stroberi dan beberapa sport wisata lainnya. Termasuk juga destinasi Bukit Dandaun, Bukit Pergasingan, Bukit Anak Dara, dan tentu saja pendakian Gunung Rinjani.
“Sejak H+1 lebaran, wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara mulai berdatangan. Baik yang menginap, dan meskipun hanya sekedar singgah berswa foto, petik stroberi, minum kopi dan makan minum di kedai-kedai yang ada sambil menikmati keindahan Sembalun,” kata Pengelola Wahana Taman Surga Rinjani, Zamroni, kemarin.
Di objek wisata yang dikelolanya itu, terang dia, dalam sehari ada sekitar 2 ribu lebih wisatawan yang datang berkunjung. Tingginya animo warga berlibur ke Sembalun, lajut Zamroni, karena Sembalun memiliki pesona dan menjadi magnet bagi wisatawan.
Ada beberapa objek wisata yang hingga saat ini masih menjadi favorit selain Taman Surga Rinjani, yakni Kebun Bunga Merah, Jembatan Kaca di Kebun Kopi, Taman Wisata Pusuk Sembalun, Bukit Selong, Bale Adat Sembalun Lawang, dan lainnya.
“Sembalun memiliki ciri khas yang beda dengan daerah lain, serta memiliki pesona yang menjadi magnet bagi wisawatan, terutama Gunung Rinjani. Makanya saya tidak heran dari tahun ke tahun kunjungan ke Sembalun selalu membeludak,” imbuh dia.
Terlebih saat ini banyak destinasi wisata baru di Sembalun, seperti halnya Taman Surga Rinjani yang memiliki daya tarik tersendiri. Karena di taman tersebut memiliki banyak pilihan sport untuk swa foto. “Alhamdulillah, setiap hari sejak lebaran tidak kurang dari 1000 orang lebih yang berkunjung ke tempat kami. Bukan hanya wisawatan domestik, namun juga wisawatan dari mancanegara ikut menikmati wahana yang kami suguhkan disini,” kata Zamroni.
Selain destinasi wisata, semua hotel, villa dan homestay yang ada di Sembalun juga full booked oleh wisawatan yang berlibur bersama keluarganya. Tak terkecuali Homestay The Gate Rinjani yang berada di jalur pendakian Gunung Rinjani, tepatnya di Dusun Bawak Nao, Desa Sajang, setiap hari juga penuh oleh pengunjung yang bermalam di daerah tersebut.
“Setiap hari penginapan kami full, bahkan sejak H-1 lebaran hingga hari ini,” tutur Dewa Bagus Budiarta, pengelola The Gate Rinjani.
Villa The Gate ini memiliki lima kamar tidur, lengkap dengan pasilitas air panas. Adapun harga per kamar di hari-hari besar, seperti hari lebaran dan weekend itu dihargakan Rp 550.000 per malamnya. Sementara di hari-hari biasa Rp 400.000 per malam, termasuk sarapan.
“Selain itu, kita juga menyediakan camping ground, dengan harga Rp 250.000 per tenda di hari weekend seperti saat ini. Kalau di hari-hari bisa itu, kita harga kan hanya Rp 200.000 include sarapan,” kata Dewa.
Sedangkan Nur Bawani, salah satu pengunjung dari Selong, bersama keluarganya, mengaku sering sekali berkunjung ke Sembalun. Apa lagi saat ini ada spot foto atau wahana baru yang dikembangkan oleh pelaku wisata setempat.
”Sering sekali saya datang ke Sembalun, kadang nginap bersama keluarga. Kali ini langsung balik, besok kita kan masuk kerja. Makanya hari saya bersama keluarga hanya berkunjung ke beberapa tempat spot foto saja, tidak nginap,” tutupnya. (lie)
