Lembar Selatan Masuk 75 Besar ADWI

PANTAI : Kawasan wisata pantai Cemare Desa Lembar Selatan jadi andalan untuk masuk dalam ADWI 2023. (IST/RADAR LOMBOK )

GIRI MENANG – Desa Lembar Selatan masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata  Indonesia ( ADWI) tahun 2023. Di Lombok Barat ada sembilan desa wisata yang mendaftar. Namun tersisa hanya desa Lembar Selatan.

Wisata pantai Cemara menjadi salah satu andalan desa ini. Untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya Pamerintah Desa Lembar Selatan terus  berbenah menyiapkan diri menyambut tim penilai ADWI turun ke desa itu. Pihak desa berbenah, menata kawasan pintu masuk dan jalan yang kondisinya banyak yang rusak.

Pintu masuk Lembar menjadi perhatian dari desa, kondisi jembatan kayu yang rusak dan kurang layak menjadi pekerjaan rumah ( PR) yang harus diselesaikan oleh Pemdes dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Kepala Desa Lembar Selatan H. Beny Basuki mengatakan, tahun ini desanya

lolos 75 besar ADWI Kemenparekraf.”Alhamdulillah tahun ini Lembar Selatan lolos masuk 75 besar ADWI,” katanya kemarin kemarin.

Setelah tahun lalu Lombok Barat diwakili oleh Desa Buwun Sejati dan tahun 2021 Desa Sesaot, tahun ini Lembar Selatan lolos 75 besar ADWI. Untuk persiapan sudah dilakukan pihaknya untuk mengikuti ajang ADWI kemenparekraf RI. “ Dimana yang bisa kita intervensi dari desa, pembenahan portal pintu masuk, pos masuk, dan rabat jalan di kawasan pantai Cemara,” jelasnya.

Pihaknya mengaku hanya mampu menangani beberapa hal tersebut. Karena keterbatasan dana desa. Pembenahan portal dan pos jaga (karcis) di pintu masuk akan dilakukan pengecatan ulang dan penggantian kaca yang pecah. Untuk perbaikan akses jalan yang rusak di kawasan itu, pihaknya akan merabat jalan sepanjang 300 meter didanai dari DD. Rabat jalan itu akan dimulai rencananya minggu depan. “ Kita akan rabat bagian tengah sampai perempatan sunset point,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kasus PMK Bertambah, Aktivitas Jual Beli Sapi Dihentikan

Sedangkan untuk penanganan jalan yang lain di kawasan itu, pihak desa belum mampu menyentuh semuanya. Karena butuh dana Rp 4 miliar lebih untuk penanganannya. “ Itu butuh Rp 4 Miliar untuk penanganan jalan yang ke arah selatan maupun utara,” ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskan, yang ditonjolkan pihaknya dalam ajang ADWI ini adalah destinasi yang sudah ada. Seperti makam keramat, pesisir pantai, mangrove dan ada tambahan tempat campaing atau camping ground.

Camping ground ini berada di seberang pantai Cemara, bisa diakses naik perahu dengan waktu tempuh 5 menit dari pantai Cemara.

Untuk persiapan menyambut kedatangan tim penilai ADWI, pihaknya akan rapat dengan Dispar, dihadiri pihak kecamatan dan Pokdarwis. Meskipun belum ada jadwal pasti kapan tim ini turun, namun pihaknya menyiapkan segala sesuatunya. “ Kemungkinan minggu depan sudah mulai turun visit ke 75 desa se Indonesia yang lolos,” ungkapnya.

Diakui kendala yang dihadapi adalah masalah jembatan kayu Cemara yang belum ditangani sampai sekarang. Kalau mengacu rancangan yang sudah ada, butuh biaya Rp 20 miliar untuk membangunnya. Sementara kemampuan Pemda sangat terbatas, sehingga kata dia, pihak DKP Lobar akan mengusulkan ke kementerian melalui program PEN.

Sementara berharap dari desa pun sangat tidak mampu. Pihak desa bersama pihak terkait sendiri sering kali memperbaiki jembatan kayu itu, namun jembatan itu rusak lagi. Sehingga sangat mendesak dibangun jembatan permanen.

Baca Juga :  Kado HUT Lobar, Dua Rumah Sakit Naik Kelas

Sementara itu, Kadis Pariwisata Lobar HM. Fajar Taufik mengatakan berbagai persiapan tengah dilakukan untuk menyambut tim Kemenparekraf. “ Sesuai arahan bupati, kami sudah bentuk tim kabupaten, kecamatan, desa serta dari STP Mataram. Yang akan berkolaborasi untuk mempersiapkan desa wisata Lembar Selatan menjadi yg terbaik,” ungkap Taufik.

Terpisah, Kabid Pengembangan SDM Pariwisata Erwin Rachman merincikan bahwa sebelum Lembar Selatan bertengger di 75 besar, dari sembilan desa yang mendaftar, yang masuk 500 besar 5 desa, kemudian yang masuk 300 besar ada 4 desa dan masuk ke 75 desa terbaik 1 desa, yaitu Lembar Selatan.” Daya tarik yang di tonjolkan oleh desa wisata Lembar Selatan ini ada 5 kategori yang harus dilengkapi seluruhnya,” terang Erwin.

Hal itu diantaranya, terkait dengan daya tarik pengunjung, seperti adanya wisata mangrove, kemudian wisata religi makam keramat yang ada di tengah laut, lalu  wisata pantai dan kuliner. Selain itu, yang mampu mereka tonjolkan juga terkait dengan home stay dan toilet di tempat wisata. Serta yang lebih menarik juga digital kreatif yang telah mereka aplikasikan. Hingga beragam suovenir menarik dan kategori kelembagaan dan CHSE.”Dokumen pendukung yang lengkap yang sudah di-upload ini menjadi dokumen penilaian oleh juri ADWI,” jelasnya.

Hal ini pun diakuinya menjadi suatu kebanggaan bagi Lombok Barat yang sudah tiga kali berturut-turut masuk nominasi ADWI sejak 2021 lalu.(ami)

Komentar Anda