MATARAM– Komisi IV DPRD Kota Mataram menuding Lombok Epicentrum Mall (LEM) selaku pihak yang menyelenggarakan event porno aksi Car Wash Dance telah melecehkan motto religius Kota Mataram. Apalagi acara tersebut dilaksanakan di muka umum.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram, Herman, mengatakan, event-event seperti ini mencederai Kota Mataram yang dikenal sebagai kota religius. Ia meminta LEM meminta maaf. Tidak itu saja, aparat kepolisian harus mengusut secara pidana kasus ini.” Acara itu sudah bertentangan dengan motto religius Kota Mataram,” katanya kepada Radar Lombok kemarin.
Politisi Gerindra ini meminta pihak LEM mengevaluasi diri. Seharusnya memfilter acara sebelum dimulai. Jika memang tidak sesuai dengan budaya daerah jangan dilaksanakan. Ini juga menjadi pembelajaran bagi pihak Event Organizer (EO). ”Jangan hanya ngaku kecolongan, apalagi event itu menjelang puasa,” ungkapnya.(dir)