LBC Edukasi Ibu Hamil di KSB

LBC
EDUKASI: Business Representative Kalbe Nutritionals di Mataram, Sri Wigati, ketika mengedukasi masyarakat, terkait nutrisi yang bisa dikonsumsi semasa kehamilan, melalui program Lovamil Berbagi Cinta, kerjasama dengan BPM Bidan Enny Setya'wati di Taliwang, KSB. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM — Minimnya pengetahuan pasangan suami isteri dalam menghadapi masa kehamilan (prenatal), turut berkontribusi terhadap masih tingginya angka kematian ibu yang melahirkan. Karena itu, dibutuhkan peran para pihak untuk mengedukasi masyarakat, khususnya terkait kesehatan ibu dan anak, pentingnya kecukupan gizi pada masa kehamilan. Sehingga ketika melahirkan nanti, tidak beresiko.

“Hal ini yang mendasari kami untuk ikut berperan serta mengedukasi masyarakat, melalui program Lovamil Berbagi Cinta (LBC), yang telah diselenggarakan oleh Bidan Praktek Mandiri (BPM) Bidan Enny Setyawati, di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Minggu lalu,” kata kata Sri Wigati, Business Representative Kalbe Nutritionals di Mataram, Senin kemarin (8/7).

Selain itu, kegiatan juga mendapat dukungan dari Puskesmas (PKM) Taliwang, dan diikuti 104 ibu-ibu peserta, dengan beragam materi yang disampaikan yaitu bagaimana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, dan lainnya.

“Selain memberikan sosialisasi terkait pengetahuan kesehatan ibu hamil, Lovamil Berbagi Cinta BPM Bidan Enny Setyawati, juga menggelar pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dua Asisten Bidan, dan satu Asisten Bidan lainnya mendampingi dokter melakukan pemeriksaan kandungan atau USG (Ultrasonografi),” jelas Sri Wigati.

Mengingat banyaknya peserta yang dilayani, pemeriksaan kesehatan dibagi menjadi dua session, yakni session pertama dimulai pada pukul 09.00 Wita — 12.00 Wita. Untuk selanjutnya setelah istirahat selama satu jam, dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 Wita, hingga pukul 16.00 Wita.

Disampaikan Sri Wigati, secara umum program LBC ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap perilaku ibu hamil dan cara melakukan perawatan bayi baru lahir. Dimana ibu hamil harus mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya nutrisi selama 1000 hari pertama kehidupan. “Nutrisi itu berbeda dengan makanan. Kalau makanan adalah segala sesuatu yang di makan, maka nutrisi adalah kandungan yang terdapat di dalam makanan tersebut,” jelasnya.

Mengingat dampak kekurangan gizi pada ibu hamil lanjutnya, dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu, antara lain anemia, pendarahan, berat badan Ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. “Sedangkan pada janin, antara lain dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin, dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal dan cacat bawaan,” sebutnya.

“Melalui kegiatan seperti LBC ini, sekaligus sebagai komitmen Kalbe Nutritionals untuk membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi, dengan menyediakan nutrisi gizi bagi para ibu hamil dan menyusui yang enak dan terjangkau,” kata Sri Wigati. (gt)

Komentar Anda