Layanan Pelatda 2019 Bakal Lebih Ditingkatkan

PELATDA
LATIHAN: Sejumlah atlet yang tergabung dalam pembinaan Pelatda tampak khusuk menjalankan latihannya. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kondisi layanan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di tahun 2017 dan 2018 silam dinilai belum begitu maksimal. Sementara, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB di PON Papua 2020 mendatang sudah menargetkan 17 Medali Emas. Melihat kondisi tersebut, di Pelatda 2019 ini akan ditingkatkan kualitas layanan terhadap puluhan atlet yang dibina Pelatda.

“Layanan yang kita maksud seperti peningkatan layanan porsi dan kualitas atlet akan semakin diperhatikan. Layanan inilah yang akan kita tingkatkan,” beber Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI NTB Wibowo Adi Kusumo Jum’at (4/1).

Menurut Bowo, bahwa semua yang disampaikannya itu merupakan hasil evaluasi pihaknya di pengelolaan Pelatda. Kendati demikian, bukan berarti Pelatda yang diselenggarakan selama beberapa tahun ini tidak ada hasilnya. Justru karena target 17 Emas itulah yang membuat pihaknya harus membuat terobosan lebih bagus lagi dari tahun sebelumnya. Salah satunya dengan meningkatkan layanan dan perhatian terhadap atlet yang tergabung di Pelatda Mayung.

Baca Juga :  KONI Lobar Segera Kunjungi Atlet Pelatda NTB

Baginya, hasil yang ditorehkan oleh 45 atlet di Pelatda beberapa kejuaraan sudah tampak peningkatannya. Namun ada sejumlah hal yang masih menjadi kekurangan atlet, dan itu merupakan tugas pihak pembina Pelatda. Kemudian, muncul wacana peningkatan layanan dan perhatian terhadap para atlet, termasuk kualitas makanan dan minuman dan sejenisnya juga menjadi sangat penting.

“Kalau demikian, tentu anggaran juga akan bertambah dari tahun sebelumnya,” lanjut Bowo.

Sejauh ini, pihaknya akan lebih bersikap tegas terhadap para atlet. Dimana pada tahun 2019 ini merupakan tahun pembuktian bagi mereka. Sehingga, bantuan dari pihak pembina berupa peningkatan layanan itu sangat penting. Terlebih lagi, masa ini sudah memasuki masa yang cukup genting bagi para atlet.

Baca Juga :  Latihan Atlet Pelatda NTB Terbengkalai

BACA JUGA: Kota Bima Krisis GOR Berstandar

Disadarinya, atlet tidak bisa berjuang sendiri mematangkan diri. Oleh sebab itu, asupan gizi yang dibutuhkan oleh atlet harus menjadi perhatian Pelatda, apalagi di tahun 2019 sudah memasuki Pra PON. Ini artinya, kesempatan para atlet untuk melanggeng ke ajang PON sudah didepan mata.

“Kita optimis raih 17 emas lewat pembinaan Pelatda dan kami juga bertanggung jawab dengan pelayanan kepada atlet,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda