GIRI MENANG–Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden dan Wapres RI, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB panen raya kangkung sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan, Kamis (14/11).
Kepala Lapas (Kalapas) Lombok Barat M. Fadli mengatakan, panen raya hasil pertanian berupa kangkung di lahan 5 are ini merupakan bukti nyata kontribusi Lapas Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan warga binaan asimilasi.
“Alhamdulillah hari ini kita bersama warga binaan asimilasi melaksanakan panen raya, di lahan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) kita, ada kangkung, sawi dan sayuran lain,” terang Fadli.
Fadli menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan produktif yang menitikberatkan pada kemandirian dan kontribusi positif bagi warga binaan.
“Tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi, tetapi juga membangun mental positif bagi warga binaan. Warga binaan juga diajarkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian,” tambah Fadli.
Hasil panen akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung ketahanan pangan internal Lapas, serta sebagian akan disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial.
Di lahan SAE dengan luas 3,8 hektare, Lapas Lombok Barat telah memaksimalkan lahan tersebut dengan tanaman padi, kangkung, bayam, terong, pepaya, singkong dan tanaman holtikultura lainnya.
Tentu saja, program ini sejalan dengan arahan Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan yang menginstruksikan jajarannya untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden dan Wapres RI. “Selain menambah keterampilan dan daya saing warga binaan pemasyarakatan, kiat ini tentunya dalam rangka menyukseskan Asta Cita menuju Indonesia Emas serta menjaga stabilitas ekonomi daerah,” jelas Parlindungan dalam kesempatan terpisah. (Huda)