Lapak Pedagang Pesisir Labuhan Haji Rusak Diterjang Ombak

Lapak Pedagang Pesisir Labuhan Haji Rusak Diterjang Ombak
LAPAK RUSAK: Sejumlah lapak milik para pedagang yang berjejer di Pantai Labuhan Haji, Lotim, roboh dan rusak setelah diterjang ombak besar sejak Selasa malam lalu (30/1). (M. GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG—Terjangan ombak besar di sepanjang pesisir Pantai Labuhan Haji sejak Selasa malam lalu (30/1), menyebabkan sejumlah lapak pedagang yang berjejer di bibir pantai rusak, setelah diterjang gulungan ombak yang cukup tinggi. Setidaknya ada sekitar 10 lapak yang mengalami kerusakan, tiga diantaranya rusak berat.

Tingginya terjangan ombak ini baru pertama kali terjadi. Bahkan hempasan ombak sampai naik ke atas badan jalan. Hal ini menyebabkan lapak milik para pedagang yang terbuat dari bambu roboh seketika. Sementara di hari biasa,  gulungan ombak parairan Labuan Haji ini hanya mengalir sampai sempadan pantai saja.

“Setelah Isya, ombaknya mulai tinggi. Kalau sebelumnya tidak pernah seperti ini. Kita sih kurang tau pasti kenapa?” kata Abdaluddin, salah seorang pedagang setempat, Rabu kemarin (31/1).

Baca Juga :  PT GKN Ogah Kembalikan Uang Muka Proyek Labuhan Haji

Selain digunakan untuk berjualan, sejumlah lapak  yang rusak itu sengaja juga dibuat oleh para pedagang sebagai  tempat untuk berteduh warga yang datang berkunjung ke Pantai Labuhan Haji. “Sering kali dipakai untuk tempat duduk. Kalau ada yang belanja, maka mereka disuruh duduk disana,” lanjutnya.

Tingginya hempasan ombak, dan naiknya permukaan laut, tak lepas dari dampak fenomena super blue blood moon yang terjadi pada tanggal 31 Januari. Karenanya masyarakat yang bermukim di sepanjang pesisir pantai, terutama di Lotim, diingatkan untuk lebih waspada atas ancaman banjir rob.

“Memang pernah saya lihat di TV akan terjadi gerhana bulan total. Tapi saya kurang tau penyebab terjadinya golambang air laut yang tinggi seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Izin Pengerukan Labuhan Haji Belum Tuntas

Untuk itu, mereka hanya bisa lebih waspada, jika sewaktu-waktu permukaan air laut semakin tinggi. Dan kalau memang membahayakan, mereka pun tentu tidak akan berjualan sampai air laut normal kembali. “Kita akan lihat nanti malam. Kalau air lautnya semakin tinggi dan naik ke jalan. Kita tutup dulu untuk sementara,” ujarnya.

Tidak hanya lapak pedagang yang rusak diterjang ombak. Tingginya permukaan air laut di Labuhan Haji juga menyebabkan sejumlah nelayan memilih untuk menepi. Tak terlihat satu pun nelayan yang berada ditengah laut melakukan aktifitas menangkap ikan seperti biasanya. “Gelombang tinggi hari ini. Jadi kita tidak berani melaut,” tutur salah seorang nelayan setempat. (lie)

Komentar Anda