SELONG—Keberadaan Lapak-Lapak yang berjejer di sepanjang Pantai Dermaga Labuan Haji, dicurigai sering kali dijadikan sarang mesum. Kondisi lapak yang tertutup, bahkan sepi diduga dimanfaatkan para pasangan yang bukan muhrim untuk melakukan perbuatan asusila.
Setiap harinya, puluhan lapak di pantai itu menjadi tempat singgah pasangan berbagai usia untuk bernostagia dengan pasangannya, sembari melihat pemandangan pantai.
Meski terkesan ramai lewat para pengguna jalan, namuan saat tertentu kondisi disekitar lengang dan sepi. Kesempatan itulah yang kemudian mereka manfaatkan untuk berbuat tak sononoh. Disisi lain, meski sudah berulang petugas melakukan penggerebakan dan menangkap basah pasangan mesum ini, namun itu tak membuat mereka jera.
Akibatnya, kondisi ini pun membuat sejumlah masyarakat resah. Rizal misalnya, pria yang hampir setiap hari mendatangi pantai tersebut untuk melakukan aktifitas olahraga tak menampik kenyataan itu. Ia juga mengaku jengah melihat keberadaan lapak-lapak di pantai yang dijadikan sebagai sarang mesum itu. “Saya sendiri melihatnya. Kadang orang ciuman saya temukan didalam Lapak,” tuturnya kesal.
Hal itu bukan hanya sekali ditemukan, namun sudah berulang kali. Siang hari lanjutnya, merupakan waktu paling ramai obyek wisata itu dikunjungi para pasangan diluar nikah, terutama para remaja.
Keberadaan lapak-lapak disekitar itu mereka manfaatkan sebagai tempat singgah. Padahal itu adalah modus untuk melakukan mesum. Harusnya persoalan ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, khususnya Pemda Lotim.
Untuk itu, dia juga meminta pada aparat petugas lebih rutin turun untuk melakukan operasi dan razia di kawasan itu. “Supaya ditangkap kalau ditemukan, dan juga supaya rutin melakukan razia,” pintanya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Lotim, Salmun Rahman ketika dikonfirmasi terkait itu mengaku kalau pihaknya sudah berulang kali melakukan razia di kawasan itu. Razia menyasar keberadaan pasangan mesum diluar nikah, terutama yang memanfaatkan keberadaan lapak di sepanjang pinggir pantai untuk berbuat asusila. “Sebelumnya kita rutin melakukan razia,” jawabnya ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (9/10).
Dari berbagai razia yang dilakukan sebelumnya, telah banyak pasangan diluar nikah dengan beragam usia yang ketangkap basah sedang mesum diamankan. Mereka kemudian di bawa ke Kantor Pol PP untuk diproses dan dinterogasi. Bahkan pihak keluarganya langsung dipanggil untuk memberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatan serupa lagi. “Banyak yang telah kita amankan,” terangnya.
Ia pun berterima kasih adanya pengaduan yang disampaikan masyrarakat yang resah dengan praktik mesum tersebut. Pihaknya berjanji akan lebih rutin lagi untuk turun ke kawasan itu melakukan oeprasi dan razia. “Terima kasih masukan dan keluhan dari masyarakat itu. Kita akan sisir lagi lapak-lapak di kawasan itu,” janjinya. (lie)
