MATARAM – Usai berlaga di Olimpiade Tokyo, sprinter Lalu Muhammad Zohri akan mempersiapkan diri untuk PON Papua. Meski terbilang gagal, namun keberadaannya diminta untuk tetap semangat dan fokus tatap PON.
“Perjuangan Lalu Zohri di Olimpiade sudah maksimal. Itu bagus untuk pengalamannya di Olimpiade selanjutnya. Sekarang siapkan diri untuk PON,” kata Ketua KONI NTB H Andy Hadianto, Senin (2/8).
Lalu Zohri salah satu atlet yang diproyeksikan meraih medali emas. Peluang Lalu Zohri ada di dua nomor pertandingan, yakni 100 meter dan 4×100 meter.
“Kami yakin ini bisa tercapai. Melihat perkembangannya sekarang dan track record-nya,” yakin dia.
PON Papua merupakan ajang multievent olahraga nasional yang pertama kali diikuti Lalu Muhammad Zohri. Meskipun begitu, torehan prestasi Zohri di tingkat junior sangat baik. Pada Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) 2017 di Semarang, Lalu Zohri menyumbangkan dua medali emas bagi NTB.
Medali emas ini diraih di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,31 detik. Kemudian di nomor 200 meter dengan catatan waktu 21,36 detik. Tidak hanya itu, Lalu Zohri juga meraih hasil bagus di Kejurnas antar PPLP 2017 di Papua. Saat itu Zohri meraih dua medali emas di nomor 100 meter dengan catatan 10,26 detik dan 200 meter dengan catatan waktu 10,26 detik.
Pada PON Papua, Lalu Zohri bisa turun di tiga nomor pertandingan, yakni 100 meter, 200 meter, dan 4×100 meter. Peluang Lalu Zohri meraih medali emas di dua nomor jarak pendek sangat terbuka lebar. Sedangkan di tim estafet 4×100 meter, Lalu Zohri juga berpeluang meraih medali karena tim estafet berisi atlet NTB terbaik. Seperti Fadlin, Iswandi, dan Sudirman Hadi.
“Estafet ini sebelumnya juga menyumbang emas,” tutupnya. (rie)
