Lalu Ladeva Alfusai’du Karman Alumni MAN 2 Mataram yang Diundang Simulasi PBB di Amerika

PEMUDA BERPRESTASI: Lalu Ladeva Alfusa'idu Karman, alumni MAN 2 Mataram bersama Deputi Wakil Tetap RI di PBB (Dewapatri) di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat. (IST/RADAR LOMBOK)

Prestasi para pemuda lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram, memang sangat membanggakan. Seperti salah satu alumni atas nama Lalu Ladeva Alfusai’du Karman, selain pernah mengikuti program pertukaran pelajar, kini ketika menjadi mahasiswa, juga diundang ke Markas Besar PBB di New York, untuk simulasi sidang PBB.

PRESTASI yang diraih Lalu Ladeva Alfusai’du Karman, kembali membanggakan masyarakat NTB, terutama MAN 2 Mataram. Itu setelah alumni MAN 2 Mataram yang pernah mengikuti program pertukaran pelajar Indonesia – Amerika 2018 silam ini, sekarang kembali berada di Amerika Serikat, untuk mengikuti simulasi sidang PBB di Harvard University Boston, Amerika Serikat.

Pada Tahun 2022 silam, Ladeva juga pernah mengikuti even yang sama di Den Haag, Belanda. Ladeva merupakan Ketua Delegasi MUN (Model United Nation) Eropa untuk Indonesia. MUN sendiri merupakan ajang bertemunya generasi muda di seluruh dunia di satu tempat, dengan tujuan yang sama, yaitu meningkatkan skill dalam bidang leadership, negosiasi, diplomasi, membangun jejaring, merangsang generasi muda, agar mampu berpikir kritis dan mengasah kemampuan public speaking.

Dengan mengikuti even sekelas MUN atau AYIMUN, otomatis bisa memperluas relasi, menyuarakan pendapat, terutama yang menyangkut isu-isu global.

Saat ini Deva merupakan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Politik dan Sosial, dengan beasiswa full dari Kemendikbudristek. Ia bercita-cita menjadi seorang Diplomat yang mumpuni. Puluhan kegiatan dan penghargaan Internasional pernah ia dapatkan. Deva juga menjadi aktivis di forum-forum Internasional.

Ketika dihubungi melalui sambungan telepon Whatssapp, Deva mengaku masih berada di Negeri Paman Sam. Kegiatannya masih padat untuk beberapa hari ke depan. Dia mengaku senang dan sangat bersyukur bisa kembali lagi ke Amerika. Dengan kegiatan yang berbeda, dan teman yang berbeda pula. Di sela-sela waktunya, ia mengaku sudah mengeksplorasi berbagai tempat.

Deva berkesempatan diundang ke markas besar PBB di New York, dan bertemu dengan Konjen RI di New York, Dewapatri (Deputi Wakil Tetap RI ke PBB), PTRI (Perutusan Tetap Republik Indonesia) untuk PBB di New York, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York.

Baca Juga :  LEBIH DEKAT DENGAN KOMUNITAS GALANG ANAK SEMESTA (GAGAS)

Deva juga bertemu atase pendidikan di Washington dan difasilitasi tempat tinggal oleh mereka. Sebenarnya Ladeva diundang oleh Duta Besar RI untuk Amerika. Tapi saat itu Dubes-nya sedang ke luar negeri, dan akhirnya diwakili oleh Atase Pendidikan.

Demikian dia juga berkesempatan jalan-jalan ke Time Square Nasdaq, New York Public Library, Grand Central, Broadway, Empire State Building, dan lainnya.

Sudah bukan rahasia umum lagi, Deva ketika masih menjadi siswa MAN 2 Mataram Tahun 2019 lalu, kemampuan Bahasa Inggrisnya memang diatas rata-rata. Pernah menjabat sebagai Ketua Manda English Club. Deva juga jago debat, dan pernah beberapa kali menjuarai debat bahasa Inggris tingkat Nasional.

Untuk kemampuan diplomasi, tentu tidak diragukan lagi. Itu sebabnya ia mengambil kuliah dengan konsentrasi Komunikasi Internasional. Pertengahan tahun 2019, Deva berhasil menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti konferensi Better Understanding for Better World di Baltimore, Maryland.

Pada konferensi tersebut, ia bertemu dengan ratusan pemuda dari seluruh dunia untuk berdiskusi tentang bagaimana dunia bisa menjadi tempat aman dan nyaman, serta bisa menjadi jembatan bagi negara-negara yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. “Pada akhirnya, pengalaman yang saya dapatkan di Amerika Serikat sangatlah berwarna dan membentuk saya sampai menjadi seperti sekarang,” urainya.

Putra pasangan dari H. Lalu Karman Lutfi, ST dan Ibu Hj. Yuni Arianthi, ST ini sudah menjadi aktivis sejak menjadi siswa di MAN 2 Mataram. Tercatat ia pernah menjadi Presiden Madrasah English Club dan berhasil membawa teman-temannya mengukir prestasi di berbagai even bergengsi di berbagai level.

Performance berwibawa sudah ditunjukkan sejak dini. Terbukti dengan kompaknya para anggota MEC pada masanya, dan berbekas sampai saat ini. Ketika menjabat menjadi Presiden MEC inilah Deva mendapatkan kesempatan mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika.

Baca Juga :  CERITA BAIQ AYU DARMA NING TYAS MENGAJAR ANAK-ANAK DI PELOSOK

Ia terpilih sebagai awardee Kennedy-Lugar Youth Exchange Study Program dari U.S Department of State ketika Deva duduk di kelas 11 IPA Unggulan pada akhir 2017 lalu. Deva mengaku perjalanannya ke Amerika melalui beasiswa ini penuh liku, dengan rangkaian tes yang harus dijalaninya.

Tiga tes di tingkat lokal dan menghabiskan tiga hari tes di tingkat Nasional. Pelaksanaannya di Jakarta waktu itu. Deva menjadi satu-satunya perwakilan chapter Mataram yang berangkat ke Amerika melalui beasiswa tersebut, pada tahun keberangkatan.

Ladeva juga banyak mendapat penghargaan bergengsi lainnya. Adapun penghargaan yang diraihnya yakni: (1) Most Outstanding Delegate of Korean Indonesian Student Association MUN pada Maret 2022; Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea, (2) Honorable Mention of Satya Wacana Diplomatic Course  pada November 2021, (3) Awardee of Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi November 2020-sekarang.

Kemudian Deva juga mendapatkan penghargaan dari (4) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia (5) Delegate of Indonesia for Better Understanding for Better World Conference April 2019 Civilizations Exchange & Cooperation Foundation, Baltimore, Maryland. (6) Awardee of Kennedy-Lugar Youth Exchange Study Program pada Agustus 2018 – Juni 2019 US Department of State.

Terpisah, Kepala MAN 2 Mataram Drs. H. Lalu Syauki MS, M.Pd., begitu terharu sekaligus bangga, karena mantan anak didiknya di madrasah mampu mendunia. “Alumni madrasah kini tidak dianggap sebagai masyarakat kelas dua. Justru alumni madrasah mampu bersaing dengan sekolah-sekolah terbaik di dunia. Selamat kepada Lalu Ladeva atas kesuksesannya. Mudah-mudahan banyak siswa MAN 2 Mataram yang mengikuti jejak Ladeva,” ucapnya. (ABDI ZAELANI – MATARAM)

Komentar Anda