MATARAM – Jelang berakhirnya masa pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB pada 29 Agustus 2024, bakal calon Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, tetap konsisten dengan sikapnya yang memilih puasa (bicara) politik.
“Saya puasa politik, betul itu,” kata Lalu Gita, saat disinggung oleh wartawan soal potensi maju di Pilkada NTB, Rabu (27/8).
Keputusan Lalu Gita untuk tetap menjaga jarak dari panggung politik aktif, semakin menguatkan dugaan bahwa paket politik Gasman (Gita-Sukiman) yang digadang-gadang oleh sejumlah kalangan untuk menjadi penantang kuat dalam Pilkada, kemungkinan besar tidak akan terealisasi.
Pasalnya, hingga H-1 berakhirnya pendaftaran, Lalu Gita masih belum menunjukkan tanda-tanda akan melakukan deklarasi politik resmi. Bahkan Lalu Gita yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi NTB, belum juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berbeda halnya dengan beberapa pejabat seperti H. Mohammad Rum, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, dan Ibnu Salim, Inspektur pada Inspektorat NTB, yang berniat maju di Pilkada, sudah mengajukan cuti. Demikian BKD juga telah menerima usulan pengunduran diri dari kedua pejabat Pemprov tersebut, sebelum tanggal 26 Agustus 2024.
“Yang mengusulkan pengunduran diri Pak H. Rum, dan Pak Ibnu Salim. Kemudian yang sudah final semuanya Pak Kusmalahadi, Kabid di Dinas PUPR NTB, untuk menjadi wakilnya Pak Najmul,” ungkap Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yusron Hadi.
Bahkan usulan tersebut kini telah disetujui oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin. Selanjutnya Pemprov menunggu pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk kemudian surat keputusan (SK) pemberhentian sebagai ASN dari Gubernur dikeluarkan.
Terhadap proses pengunduran diri Lalu Gita, diakui Yusron, BKD masih dalam tahap menunggu pengajuan resmi dari Mantan Pj Gubernur NTB itu. “Kami di BKD selalu siap sedia, manakala diperintah untuk menyiapkan. Beliau (Lalu Gita) sangat memahami aturan,” ujar Yusron.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTB, Fathurrahman, juga menegaskan bahwa hingga saat ini hanya tiga pejabat yang telah mengajukan cuti untuk mengikuti kontestasi Pilkada, yaitu H. Mohammad Rum, Ibnu Salim, dan Kusmalahadi Syamsuri. Sementara untuk Lalu Gita belum mengajukan cuti dari jabatannya sebagai Sekda NTB. “Tunggu kalau beliau (Lalu Gita) mendaftar, pasti ada surat cuti. Kalau tidak mendaftar, ya tidak ada,” jelas Fathurrahman.
Adapun KPU NTB akan menutup pendaftaran calon kepala daerah pada 29 Agustus 2024. Keterlambatan pengunduran diri Lalu Gita Ariadi dari ASN menjadi signal terhentinya langkah politik pasangan ini. (rat)