Lahan Pasar Pengganti Kebon Roek Dibebaskan

MATARAM-Pemerintah Kota Mataram mulai melakukan pembayaran lahan pembangunan lokasi baru pasar pengganti pasar Kebon Roek. Lokasinya di wilayah Kebon Talo.

Pembayaran dilakukan dengan cara mencicil sedikit demi sedikit. Untuk tahun ini Pemkot melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menganggarkan Rp 22 miliar  biaya pembayaran lahan.

Kepala BAPKAD Kota Mataram Yance Hendradira menyampaikan, tahapan pembangunanan pasar Kebon Roek saat ini sudah berjalan dan diperkirakan akan menelan  sekitar 4 hektar lahan. Sisanya akan ditambah dengan tanah pecatu milik Pemkot.” Sebagian lahan sudah kita bayar melalui APBD tahun 2016,” ungkap Yance kemarin.

Baca Juga :  Disdag NTB Gandeng Distributor Gelar Pasar Murah

Sisanya akan diselesaikan pada tahun 2017. Saat ini lahan yang sudah dibebaskan sekitar Rp 1,9 hektar, sisanya sekitar 2 hektar lebih akan dituntaskan pada tahun depan. Empat hektar lahan yang dibeli tersebut di luar tanah pecatu. Rencananya lahan tersebut termasuk areal pasar, terminal dan tempat pengolahan sampah terpadu.

Pembayaran sudah mulai dicicil dari tahun 2015. Dimana jumlah total yang sudah dibayar Pemkot mencapai Rp 38 miliar.

Baca Juga :  Makanan Berbahaya Ditemukan di Pasar Tradisional

Pasar yang ada saat ini sudah tidak representatif lagi karena sering menjadi penyebab kemacetan. Bangunan pasarnya juga tidak diminati oleh  para pedagang dan pembeli. Pasar pengganti nantinya adalah pasar tradisional tetapi kerapian dan kebersihannya lebih terjamin. Pasar ini juga dijamin tidak akan menimbulkan kemacetan di jalan raya karena dibuat secara terpadu dengan terminal dan pengolahan sampah. Makanya pembangunan pasar ini membutuhkan lahan yang cukup besar dan anggaran yang besar pula.(ami)

Komentar Anda