Lagi, Tiga Warga NTB Terkonfirmasi Positif Corona Meninggal

Illustrasi Pemakaman
Illustrasi Pemakaman

MATARAM –Sampai Kamis (4/6) tercatat 757 orang terpapar Covid-19 dari jumlah kasus terdapat, 21 orang warga NTB telah dinyatakan meninggal dunia akibat virus asal negara Tirai Bambu itu.

Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi menyampaikan, dengan bertambah tiga orang kasus baru meninggal terkonfirmasi positif Covid-19, maka jumlah kasus kematian di NTB menjadi 21 orang. “Dengan adanya tambahan 52 kasus baru terkonfirmasi positif, 24 tambahan sembuh baru, dan tiga orang kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai Kamis sebanyak 757 orang, dengan perincian 323 orang sudah sembuh, 21 meninggal dunia, serta 413 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya dalam keterangan press release yang diterima radarlombok.co.id, Kamis malam (4/6/2020).

Disebutkan, ketiga tambahan kasus baru yang meninggal dunia tersebut, dua diantara berasal dari Kota Mataram dan satu orang dari Lombok Barat. Satu orang yang baru terkonfirmasi positif, pada Kamis (4/6) yakni pasien nomor 754 atas nama A, perempuan usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Getap Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19.

Sementara dua orang terkonfirmasi positif meninggal dunia sempat dirawat di ruang isolasi dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB namun sayangnya nyawa keduanya tidak bisa diselamatkan. Keduanya pasien nomor 588 atas nama M, perempuan, usia 57 tahun, penduduk Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19. Selanjutnya pasien nomor 587 atas nama B, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19.

Dari angka 21 orang yang telah meninggal dunia tersebut, tersebar di enam kabupaten/kota. Terbanyak berasal dari Kota Mataram sebanyak 11 orang, disusul Lombok Barat, tiga orang, Lombok Timur dua orang, dan Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa serta Dompu masing-masing satu orang. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia sebenarnya sudah mencapai angka 33 orang dari total jumlah PDP 1349 orang. Namun yang sudah dinyatakan positif Covid-19 hanya 13 orang berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi NTB.

Dikatan, Lalu Gita dengan banyak kasus kematian karena Covid-19 sebagian besar disertai dengan penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular (hipertensi, jantung), diabetes melitus, atau penyakit paru kronis. Oleh karena itu, diharapkan kepada masyarakat yang memiliki penyakit tidak menular seperti di atas untuk lebih menjaga kesehatan, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, dan berupaya mencegah terinfeksi Covid-19 dengan cara tidak keluar rumah, memakai masker bila harus keluar rumah, melakukan social distancing, sering cuci tangan, dan tidak merokok. (sal)

Komentar Anda