Lagi, Petugas Tangkap Anak Punk

Lagi, Petugas Tangkap Anak Punk
TERJARING : Enam anak punk asal Blitar Provinsi Jawa Timur terjaring razia Satgas Dinsos Kota Mataram. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM- Petugas menangkap enam orang anak punk yang dianggap selama ini meresehkan warga. Yang ditangkap adalah anak punk yang baru datang dari Blitar Jawa Timur.

Mereka terjaring razia saat Satgas Dinas Sosial Kota Mataram mendapat informasi mereka akan berkumpul di salah satu tempat mangkal. “ Semuanya berasal dari Blitar Jatim.  Setelah kita data enam anak punk  dibawa ke Dinsos NTB,” kata Koordinator Satgas Abdul Hadi Suciawan kepada Radar Lombok, Sabtu (19/8).

Keenam orang ini juga langsung menjalani tes urine. Setelah dinyatakan bebas narkoba, Dinas Sosial Provinsi NTB langsung memulangkan mereka ke Blitar melalui jalur darat. Tujuan mereka ke Mataram untuk menghadiri undangan acara komunitas anak punk yg rencananya diadakan di Taman Mayura Cakranegara. Saat ini tim Satgas Sosial sedang mencari komunitas yang mengundang mereka via Medsos. “ Mereka sudah semakin canggih. Mereka menggunakan Medsos melalui twitter, facebook, WA,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Johan Nilai Pemerintah Tidak Serius Bangun Pertanian Indonesia

Mereka dianggap meresahkan karena sering memalak pengguna jalan saat ngamen di lampu setopan. Bahkan mereka juga nekat menggores mobil pengguna jalan jika tidak diberikan uang. Mereka diketahui membawa senjata tajam.

Baca Juga :  Puluhan ASN Pemalas Dibina, Satu Terancam Dipecat

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Lalu Indra Bangsawan mengatakan, penertiban semakin gencar dilakukan sesuai dengan aturan baik untuk anak punk, gelandangan dan pengemis. “ Kita ingin Mataram steril. Tidak ada lagi penyakit sosial yang muncul,” katanya.

Untuk anak punk dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah asal mereka.(dir)

Komentar Anda