Selanjutnya setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku telah melakukan penjambretan dan mencuri sepeda motor, dan itu dilakukannya bersama Budi.
Hasil pengakuan pelaku Andi kemudian ditindaklanjuti polisi dengan langsung melakukan pengejaran terhadap Budi. Selasa siang (24/7), sekitar pukul 20.45 Wita, polisi menggerebek kos pelaku Budi di Jalan Menjangan Lingkungan Gubuk Batu Monjok Kota Mataram.
BACA JUGA:Â Jambret HP, 2 Pemuda Diamuk Massa
Pada saat  itu, Budi sedang duduk di teras depan kamar kos pacarnya. Setelah melihat kedatangan polisi, ia langsung melarikan diri dengan memanjat tembok pagar kos.
Belum sampai meloncat, kakinya ditarik polisi dan pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam berupa pisau kecil sehingga kakinya dilepas  polisi.
Pelaku kembali melanjutkan pelariannya dan polisi terus mengejar sambil memberikanb tembakan peringatan. Merasa lelah dengan aksi pelaku, polisi pun mengeluarkan jurus terakhir yang menjadi andalannya  yaitu dengan melepaskan timah panas menyasar kaki pelaku.
Jurus tersebut ternyata ampuh sehingga pelaku langsung tidak berdaya lagi untuk melarikan diri. Pelaku langsung diciduk dan kamar kosnya  digeledah dan ternyata ditemukan 7 poket sabu-sabu di dalam tas warna biru dan sebuah pipa kaca beserta alat sabu di dalam tas warna merah pink.
‎Setelah ditanya, pelaku mengakui barang tersebut miliknya dan baru saja dibeli untuk digunakan berpesta sabu bersama teman-temannya di kos tersebut. Sementara beeberapa lainnya untuk diedarkan.
Pelaku juga mengaku telah mencuri dan menjambret. Dari hasil aksinya dotemukan berupa sepeda motor Vixion. Motor ini disimpan disalah satu rumah warga tempat jual miras (tuak) didaerah Gubuk Batu Mataram. Polisi kemudian langsung ke lokasi dan menemukan barang bukti.
Saat ini kedua pelaku dan barang bukti berada di Sat Reskrim Polres Mataram untuk pemeriksaan lebih. (cr-der)
