Labelisasi “ Warga Miskin” akan Dilakukan Bulan Ini

SELONG– Rumah para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan diberi label “miskin” oleh Pemkab Lombok Timur mulai pertengahan bulan ini.

Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H. Ahmad, mengatakan, labelisasi dilakukan dengan cara pengecatan rumah sebagai bentuk transparansi bantuan dari Kementerian Sosial tersebut, dan  sebagai bentuk transparansi agar masyarakat tahu siapa saja yang menjadi penerima bantuan.” Jika ada KPM yang masih menolak dilakukan pengecatan rumahnya dengan label keluarga miskin, maka secara otomatis bantuannya akan dicabut,” katanya kemarin.

Pemberian label keluarga miskin ini juga akan memberikan efek kepada KPM yang dinilai sudah mampu namun tetap menerima bantuan PKH dan tidak mau mengundurkan diri. Karena pada saat ini masih ada banyak warga penerima padahal kehidupan ekonominya kelas menengah ke atas. “Secara lisan kami sudah komunikasi dengan dua bank sebagai donatur anggaran yaitu BRI dan BPD,” akunya.

Jika mengacu pada data penerima BPNT ini, jumlah rumah yang akan dilabelisasi sekitar 148 ribu unit. Jumlah ini harus disemprot permanen agar jelas mana penerima PKH dan mana yang bukan.”Kalau dilakukan labelisasi ini saya rasa akan jelas mana masyarakat miskin dan tidak,”ungkapnya.

Terkait dengan data kemiskinan, menurutnya BPS tidak memiliki data mikro. BPS hanya memiliki data makro. Sehingga kedepan diharapkan data kemiskinan hanya ada di Dinas Sosial.”Kalaupun nanti pengelolaan data kemiskinan hanya ada di Dinas Sosial, kita hanya punya data mikro, sementera data makro tetap ada di BPS,” tambahnya.

Ia menjelaskan, terkait data kemiskinan ini seharusnya ada dua, yaitu bantuan sosial dan bantuan masyarakat miskin. Bantuan sosial ini akan diperuntukkan bagi masyarakat yang berusia di atas  60 tahun, sementara bantuan miskin ini diberikan kepada masyarakat yang berusia di bawah 60 tahun dan masih produktif.” Saya harap bantuan miskin ini semata-mata diberikan untuk menurunkan angka kemiskinan, sementara bantuan sosial itu semata-mata untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja,” pungkasnya.(wan)

Komentar Anda