Kurangi Sampah Plastik, SAMPALA Bagikan 1000 Tas Belanja Ramah Lingkungan

RAMAH LINGKUNGAN: Para siswa SMAN 2 Mataram yang tergabung dalam SAMPALA, foto bersama usai membagikan tas belanja ramah lingkungan kepada warga di CFD Jalan Udayana, Minggu pagi (30/10).

MATARAM–Prihatin pencemaran lingkungan yang tinggi akibat penggunaan kantong plastik yang berlebihan. Para siswa SMAN 2 Mataram yang tergabung dalam ekstrakurikuler Siswa Pencinta Alam (SAMPALA) SMAN 2 Mataram, membagikan 1000 tas belanja ramah lingkungan kepada warga di acara Car Free Day (CFD) Jalan Udayana, Minggu pagi (30/10).

“Pembagian tas belanja ramah lingkungan ini sekaligus menjadi cara dan ajang kampanye bagi kami, SAMPALA, untuk pengurangan sampah plastik, yang sampai saat ini masih mendominasi jumlah sampah di Kota Mataram,” kata Ketua Panitia, Ridho Fahrezi, disela pembagian tas belanja.

Berdasarkan data Dinas Kebersihan Kota Mataram, sambung Ridho, volume sampah di Kota Mataram mencapai 1.800 meter kubik perhari atau sekitar 400 ton perhari.

Sementara sampah yang dapat diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Kebon Kongok, baru sekitar 71 persen atau 909 meter kubik, atau sekitar 300 ton saja perhari.

Baca Juga :  Naik Bus Bayar Pakai Sampah Plastik

Sehingga kalau soal sampah ini tidak segara mendapat perhatian seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, tak terkecuali warga. Maka bukan tidak mungkin ke depan akan tercipta gunungan-gunungan sampah di berbagai sudut di Kota Mataram.

“Karena itu, di momen HUT SAMPALA ke-35 tahun 2022 ini, sengaja kami mengusung tema “Membuat Dunia Tersenyum Hijau”, yang salah satu kegiatannya adalah melakukan kampanye lingkungan melalui pembagian tas belanja ramah lingkungan, untuk pengurangan sampah plastik,” jelas Ridho.

Anggota SAMPALA membagikan tas belanja ramah lingkungan di CFD Jalan Udayana.

Sementara Pembina SAMPALA, Hafez Nuren, yang ikut mendampingi para siswa, mengaku bangga dan sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan anak didiknya.

Baca Juga :  Pimpinan DPRD Lobar Dapil Labuapi-Kediri Diharapkan Tak Cuek

“Mungkin kecil kegiatan yang kami lakukan ini, tapi pesan yang hendak kami sampaikan ini yang penting. Setop penggunaan kantong plastik, yang berkontribusi besar terhadap sampah,” tegasnya.

Menurutnya, pencemaran lingkungan saat ini di Lombok, bahkan NTB sendiri sudah pada kategori yang mengkhawatirkan.

Buktinya, ketika musim hujan tiba, di berbagai wilayah, utamanya yang ada di pinggiran sungai, mengalami banjir akibat luapan air sungai yang alirannya tersumbat sampah.

“Sebagai antisipasi, maka dibutuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan cara mengurangi sampah plastik. Dan kontribusi paling kecil yang bisa dilakukan, berhenti menggunakan bahan seperti kantong plastik untuk belanja. Ganti dengan tas belanja ramah lingkungan yang bisa digunakan berulang kali,” pesan Hafez. (gt)

Komentar Anda