SELONG—Pemkab Lombok Timur (Lotim) jauh hari telah mengusulkan jatah kebutuhan Pegawai negeri Sipil (PNS) ke pemerintah pusat. Namun sampai saat ini, usulan kuota untuk perekrutan PNS yang telah diajukan itu tak kunjung diterima.
Hingga bulan Desember 2017 lalu, jumlah PNS di Lotim sebanyak 10.942 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 446 PNS yang telah pensiun, terdiri dari 342 PNS yang pensiuan karena telah Batas Usia Pensiun (BUP), 97 PNS pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS), dan 25 PNS lagi pensiun karena meninggal. Jumlah PNS yang ada saat ini terbilang masih sangat kurang. Dimana kalau melihat dari kebutuhan yang sebenarnya yaitu sebanyak 14 ribu PNS.
“Kita masih nunggu kuota dari Jakarta (pusat, red). Masalahnya ini banyak orang yang telah bertanya ke kita. Tapi untuk sementara ini kita belum bisa memberikan jawaban,” kata Kabid Data dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim, Muh. Bahrain, Jum,at (19/1).
[irp]
Jumlah kebutuhan PNS yang diusulkan sebanyak 2 ribu. Jumlah tersebut di dominasi oleh guru, medis dan tenaga teknis yang lain. Namun yang paling banyak adalah kebutuhan tenaga guru, baik itu di jenjang satuan pendidikan sekolah dasar (SD) maupun jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP). “Itu jumlah yang telah kita usulkan ke pusat,” jelas dia.
Soal kepastian kapan kuota pererkutan PNS itu akan turun ? Bahrain mengaku belum tau pasti. Tapi kemungkinan sekitar bulan Februari mendatang, sesuai jadwal yang dimiliki pusat.
“Tidak hanya di Lotim. Tapi hampir sebagian besar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Dari informasi, hanya satu kabupaten di NTT yang sudah menerima kuotanya,” jelasnya.
Tidak hanya menunggu, pihaknya juga tetap aktif untuk menjemput informasi ke pusat. Bahkan Kepala BKSPDM juga sudah berangkat ke Kementerian terkait, untuk menanyakan kepastian kuota CPNS bagi Lotim.
[irp]
Untuk itu, mereka pun menunggu informasi yang lebih pasti setelah pimpinannya balik dari Jakarta. “Kita belum bisa pastikan apakah kita mendapakan kuota di 2018 ini. Tapi melihat kebutuhan PNS kita saat ini, tahun 2018 harus ada perekrutan,” ujarnya.
Yang jelas katanya, jumlah PNS tersedia saat ini sangat tidak berimbang jumlahnya, mengingat kebutuhan masih cukup banyak. Terlebih lagi setiap tahun selalu ada PNS yang pensiun, sehingga jumlahnya juga terus berkurang. “Kita sudah tiga tahun tidak pernah merekrut PNS. Jadi Lotim sangat membutuhkan perekrutan CPNS,” pungkasnya. (lie)