Kuota CPNS di Lotim Berpeluang Kosong

Baru 10 Peserta Lulus Passing Grade

CPNS di Lotim
LIHAT NILAI: Sejumlah peserta yang ikut seleksi tes CPNS melihat hasil tesnya. (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG – Pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Lombok Timur, tak membuahkan hasil maksimal. Pasalnya, hingga hari kelima kemarin (5/11), baru 10 orang dinyatakan mendekati nilai passing grade (ambang batas). Itu artinya, peluang kelulusan para peserta ini sangat tipis.

BACA JUGA: Hanya 84 Pelamar CPNS Lobar Penuhi Passing Grade

Kabid Data dan Formasi BKSDM Lombok Timur, Muhammad Bahrain mengatakan, dari 2000 lebih peserta yang sudah mengikuti seleksi, hanya 10 orang yang mendapatkan nilai standar. Selebihnya, peserta tidak mendapat nilai yang diiginkan. “Jadi sampai hari kelima ini, tidak ada kendala yang cukup berarti. Hasilnya sudah ada lulus passing grade meski masih jauh dari harapan,” katanya, kemarin (5/11).

Dari peserta yang dinyatakan lulus dalam passing grade ini hanya berasal dari jurusan guru bahasa Indonesia 1 orang, guru bahasa Inggris 1 orang, dan beberapa orang lainnya berasal berbagai jurusan yang merupakan program keguruan. “Total keselurhan yang lulus dalam passing grade ini dari peserta sebanyak 2100 orang, baru 10 yang sudah pasti. Semoga saja hari ini ada lagi yang lulus,” harapnya.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS Kota Mataram Berpotensi Diundur

Bahrain mengatakan, untuk bisa lulus dalam passing grade ini peserta CPNS harus mendapat nilai pada TWK sebanyak 75. Untuk TIU sebanyak 80, dan TKP peserta harus mendapat nilai 143. “Jika salah satu dari nilai ini ada yang kurang satu, meski mendapat nilai yang tinggi, maka secara aturan yang ada saat ini dinyatakan tidak lulus,” terangnya.

Melihat kuota sebanyak 225 yang diberikan pemerintah, sementara peserta yang dinyatakan lulus hanya 10 orang saja. Pihaknya sudah mendapatkan surat dari Kemenpan-RB untuk pergi ke Jakarta. Namun, secara jelas surat itu belum membahas soal kelulusan ini atau tidak. ‘’Saya berharap surat itu ada kaitannya dengan tingkat kelulusan saat ini. Yang jelas tanggal 12 sampai tanggal 16 ada rekon di Kemenpan-RB,” katanya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sambung Bahrain, bagi pesera yang tidak lolos dalam passing grade ini bisa lolos dengan cara sistem rangking. Namun, untuk tahun ini belum ada aturan yang akan dilakukan sistem rangking. “Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu juga, formasi dan kuota yang tidak dipenuhi itu gugur, bisa saja seperti yang terjadi tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga :  NTB Tidak Dapat Jatah Rekrutmen CPNS

BACA JUGA: Banyak Peserta Tes CPNS tak Penuhi Passing Grade

Dengan kuota yang diberikan ini, akan buruk terdengar jika kuota ini sampai kosong. Seperti yang terjadi di jurusan pendidikan Agama Islam. Yang satu pesertapun tidak ada yang dapat mengisi kuota yang telah diberikan ini. Sehingga harus menunggu kebijakan baru seperti apa kebijakan pemerintah pusat terhadap kuota yang kosong. “Mengingat kekurangan PNS di Lotim ini cukup banyak, kita berharap ada kebijakan baru untuk mengisi kuota CPNS ini,” harapnya lagi.

Dalam jangka empat tahun ini saja, sebanyak 2000 PNS yang hilang dari Lombok Timur, baik yang sudah pinsiun, meninggal. Tetapi hingga saat ini belum ada pengganti yang diberikan. Untuk itu, dia mengaku kekurangan dalam melayani masyarakat. “Kalau kita lihat kekurangan ini, saya rasa 6 ribu baru akan cukup. Makanya kita berharap ada kebijakan baru,” tandasnya. (wan)

Komentar Anda