Kunjungi Sekolah Rusak, Suhaimi Gelontorkan Pokir Rp 300 Juta

PRAYA – Perhatian anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Suhaimi terhadap dunia pendidikan dan kesehatan tak diragukan lagi. Bagaimana tidak, politisi muda PDI Perjuangan ini langsung turun tangan ke SDN Karang Jangkong, Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, awal pekan ini.

Lawatan itu dilakukan Suhaimi setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat dan pihak sekolah, bahwa kondisi bangunan sekolah tersebut rusak parah. Ia meluangkan waktunya turun langsung melihat sekolah tersebut. Kedatangannya diterima Kepala SDN Karang Jangkong, Muslehudin SPd beserta guru lainnya.

Karakter santai mantan aktivis ini tak langsung melakukan pertemuan formal dengan pihak sekolah. Ia langsung melihat semua sisi sekolah untuk memastikan tingkat kerusakan sekolah tersebut. Dalam lawatannya, Suhaimi menemukan ada empat ruang kelas yang masih berlantai semen, plafon rusak, serta atap bocor, serta kusen dan daun pintu jendela ruang kelas yang sudah rusak parah.

Untuk membuat suasana tak tegang, pria yang suka berkelakar ini langsung menjadi guru dadakan. Awal-awal, layaknya guru baru ia memperkenalkan dirinya sebagai anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah yang mengurus bidang pendidikan dan kesehatan. Ia kemudian mengajak semua murid di sekolah itu berkelakar soal kerusakan sekolah. ‘’Aapakah sering keluar tikus dari atas plafon?,’’ tanya Suhaimi sambal berkelakar yang kemudian sontak dijawab murid-murid bahwa tikus sering jatuh ketika mereka belajar.

Setelah merancang secara acak kebutuhan biaya kerusakan sekolah tersebut, anggota DPRD Dapil V Kecamatan Jonggat-Pringgarata itu lantas menaksir biaya perbaikan sekitar Rp 300 juta. Ia kemudian merekomendasikan jumlah anggaran tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah agar dipriortaskan tahun anggaran 2024 mendatang. Anggaran itu rencananya akan dikucurkan dari kantong pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD yang notabene telah menjadi bagian setiap anggota legislatif untuk disalurkan ke masyarakat. ‘’Anggaran Rp 300 juta nanti akan kita kucurkan tahun 2024,’’ kata Suhaimi di hadapan Kepala SDN Karang Jangkong dan para guru yang hadir.

Tak ruang kelas, Suhaimi juga berupaya agar sekolah tersebut memiliki kantor. Mengingat, guru dan kepala sekolah sekarang ini masih berkantor di ruang perpustakaan. Ia prihatin, jika ruang perpustakaan digunakan sebagai kantor, maka tak akan murid yang nyaman membaca buku di ruang perpustakaan. ‘’Kantor kepala sekolah dan guru juga perlu dibangun. Tidak mungkin murid kita di sini mau membaca buku karena perpustakaan mereka juga menjadi kantor sekolah,’’ ujar caleg DPRD Provinsi NTB Dapil 8 Lombok Tengah itu.

Kepala SDN Karang Jangkong, Muslehudin mengapresiasi kunjungan dan kepedulian anggota legislatif tersebut. Ia berharap sekolahnya bisa masuk prioritas untuk dibantu tahun anggaran 2024. Mengingat, kondisi sekolahnya sudah tidak nyaman dan aman untuk dilakukan aktivitas belajar mengajar. ‘’Sekolah kita sudah lama rusak. Murid-murid dan guru di sini kadang tidak nyaman belajar. Makanya kita berharap penuh agar sekolah kita bisa mendapatkan bantuan,’’ harapnya. (met)

Komentar Anda