Kunjungan Wisman Australia ke NTB Melonjak 425 Persen

Gubernur Ajak Warga NTB Persiapkan Diri

DATA KUNJUNGAN: Angka kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu Bandara Internasional Lombok (BIL) seperti data yang dimiliki Imigrasi BIL, Wisman asal Australia tamp[ak melonjak tajam, mencapai 425 persen. (hms for radarlombok.co.id)

MATARAM—Pasca dilanda bencana gempa bumi tahun 2018 lalu, pariwisata di NTB kini mulai pulih. Hal ini dapat dilihat dari semakin tingginya angka kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke NTB. Terutama Wisman asal Australia yang melonjak hingga 425 persen.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Kamis (3/10/2019), dalam akun media sosialnya. Gubernur mengungkapkan kebanggaannya melihat laporan angka kunjungan wisata ke NTB. Dimana dalam data yang dihimpun Imigrasi Bandara Internasional Lombok, terlihat adanya peningkatan jumlah wisatawan asal Australia yang sangat mengesankan. “Senang melihat laporan bahwa pariwisata kita, Alhamdulillah sudah menggeliat on the right track,” ungkapnya.

Mengutip data imigrasi tersebut, Gubernur menyampaikan, pada bulan Agustus – September 2019, angka kunjungan wistawan ke NTB sudah bisa lebih tinggi dibandingkan dengan angka kunjungan pada bulan Agustus – September 2018. “Agustus – September 2019 ini sudah lebih banyak dari Agustus – September tahun 2018,” jelasnya.

Ia menambahkan, angka kujungan wisatawan yang paling melonjak tajam dari Australia, yang mencapai 425 persen. Dengan perbandingan angka kunjungan wisatawan Australia pada tahun 2018 (Januari – September) sebesar 2.633 orang, sedangkan pada tahun 2019 sebesar 13.814 orang. “Wisatawan dari Australia bahkan melonjak sampai 425 persen,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa persoalan memajukan industri pariwisata, tidak hanya semata menata atau mendandani destinasi wisata saja. Namun persoalan yang lebih mendasar, yakni infrastruktur sebagai akses untuk menuju lokasi sangat penting untuk dibangun. Karena seindah apapun destinasi yang kita miliki, kalau akses untuk menuju kesana susah, maka wisatawan enggan untuk mengunjunginya.

“Ini menjelaskan bahwa masalah memajukan pariwisata itu bukan semata persoalan mendandani pantai dan Gunung. Tapi akses dan kemudahan menuju lokasi sangat penting, untuk tak menyebutkannya paling penting,” jelasnya.

Salah satu contoh kongkretnya, yaitu dengan adanya direct flight (penerbangan langsung) dari Perth, Australia ke Lombok, telah membuat lonjakan angka kunjungan dari Australia ke NTB. Hanya dengan satu direct flight saja, sudah memiliki dampak yang sangat luar biasa terhadap industri pariwisata di NTB. Ia membayangkan, jika infrastruktur dan direct flight ke NTB terus ditingkatkan, maka akan begitu besar dampaknya terhadap peningkatan kunjungan Wisman ke NTB.

“Direct flight dari Perth, Australia ke Lombok membuat lonjakan pariwisata dari Australia ke Lombok jadi luar biasa! Bayangkan kalau ada Direct Flight dari Melbourne dan Sydney ke Lombok, akan lebih ramai lagi daerah kita ini,” ujar Gubernur.

Untuk itu, Gubernur mengajak masyarakat NTB untuk tetap optimis, dan mempersiapkan diri dalam menyongsong kemajuan industri pariwisata. Tentunya dengan peningkatan SDM generasi muda yang ada di NTB, agar tidak jadi penonton di daerah sendiri. “Ayo optimis kita songsong masa depan sambil terus menyiapkan diri untuk tak jadi penonton,” pintanya. (hms/sal)

Komentar Anda