Sementara itu wisatawan yang datang ke Lombok di bulan Agustus masih didominasi asal Wisman asal Malaysia sebanyak 4.611 orang atau 37 persen, kemudian Cina sebanyak 1.119 orang atau 9 persen, Korea Selatan sebanyak 799 orang atau 6 persen. Selanjutnya wisatawan asal Inggris sebanyak 622 orang atau 5 persen dan Jerman sebanyak 603 orang atau 5 persen. “Untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing datang ke Lombok sangat penting adanya di buka penerbangan langsung dari beberapa negara,” kata Endang.
Lebih lanjut Endang mengatakan, untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang pada bulan Agustus 2017 juga mengalami kenaikan dibandingkan bulan Juli 2017. TPK bulan Juli 2017 tercatat sebesar 54,99 persen atau naik 3,80 poin pada bulan Agustus 2017 dengan TPK 58,79 persen. Jika dibandingkan dengan TPK bulan Agustus 2016 sebesar 42,17 persen, berarti mengalami kenaikan sebesar 16,62 poin.
Selanjutnya untuk rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Agustus 2017 tercatat 2,13. Ini lebih lama 0,09 hari dibandingkan dengan RLM bulan Juli 2017 sebesar 2,04 hari. Jika dibandingkan dengan RLM bulan Agustus 2016 yang hanya 1,67 berarti terjadi kenaikan 0,46 hari.
Sementara itu, jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Agustus 2017 tercatat 97.060 orang. Ini mengalami kenaikan cukup drastis sebesar 36,11 persen dibanding tamu bulan Juli 2017, hanya sebanyak 71.311 orang. Jika dibandingkan dengan tamu menginap bulan Agustus 2016 sebanyak 72.494 orang, berarti mengalami kenaikan sebesar 33,89 persen.
Kenaikan cukup tinggi juga dialami hotel non bintang pada bulan Agustus 2017 tercatat 27,41 persen, naik sebesar 2,86 poin dibandingkan dengan TPK bulan Juli 2017 yang tercatat sebesar 24,55 persen. Jika dibandingkan dengan TPK bulan Agustus 2016 yang sebesar 32,32 persen, turun 4,91poin.