Jika dibandingkan tahun 2017, Januari 52.831 wisatawan (45.124 wisman dan 7.708 wisnus), Februari 37.016 wisatawan (30.321 wisman dan 6.695 wisnus), Maret 54.076 wisatawan (46.393 wisman dan 7.682 wisnus), April 70.776 wisatawan. “Data yang dihimpun dari angka menginapnya, kalau sekadar berkunjung tentu lebih dari ini,” tandasnya.
Setiadi meyakini angka kunjungan wisatawan ke objek wisata di KLU akan terus mengalami peningkatan karena dipengaruhi semakin banyaknya event nasional maupun internasional. Misalkan Oktober mendatang akan dibanjiri kunjungan peserta Annual Meeting IMF-World Bank. “Angka kunjungan akan mulai melonjak, meningkat dimulai bulan Mei-September, kemudian bulan Oktober-Desember kembali menurun,” katanya.
Data peningkatan angka kunjungan ini bisa dibandingkan sejak tahun 2011-2017 terus mengalami lonjakan seiring banyaknya promosi pariwisata diadakan. Di antaranya, tahun 2011 sebanyak 337.646 wisatawan, tahun 2012 sebanyak 426.969 wisatawan, tahun 2013 sebanyak 486.870 wisatawan, tahun 2014 sebanyak 503.341 wisatawan, tahun 2015 sebanyak 535.525 wisatawan, dan tahun 2016 sebanyak 664.744 wisatawan, baru tahun 2017 melonjak meningkat menjadi 995.966 wisatawan. (flo)
