Kumuh, Pasar Tanjung Luar Butuh Renovasi

PASAR KUMUH: Tampak Pasar Ikan Tanjung Luar yang belum mendapat sentuhan pembangunan dari Pemda Lotim, sehingga kondisinya sangat kumuh. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Pasar Tradisional Tanjung Luar yang merupakan pasar ikan satu-satunya di daerah selatan, hingga kini belum diberikan sentuhan pembangunan oleh pemerintah daerah,sehingga kondisinya sangat memprihatinkan.

Salah satu pedagang yang setiap hari berjualan di pasar ikan Tanjung Luar mengaku kecewa dengan keadaan pasar yang tidak kunjung diperbaiki, padahal pasar ikan yang ia tempati ini merupakan salah satu pasar yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur.

“Jika dibandingkan dengan pasar lain, pasar Tanjung Luar merupakan pasar yang paling kumuh, akibat minimnya perhatian pemerintah,”ungkap Inaq Ica kepada Radar Lombok, kemarin (7/2).

Baca Juga :  Kerap Timbulkan Macet, Pedagang Ayam Pasar Sakra Ditertibkan

[postingan number=3 tag=”pasar”]

Disampaikan, Pasar Ikan Tanjung Luar yang berada di jalur pariwisata, sangat strategis dan merupakan salah satu ikon Desa Tanjung Luar, yang seharusya dikembangkan. Namun kenyataanya hingga saat ini belum ada sentuhan yang maksimal yang diberikan pemerintah kepada para pedagang.

Padahal, setiap hari para pedagang dipungut uang oleh petugas pasar sebesar Rp 3.000, yang mana uang itu sebagai pendapatan. Namun hingga saat ini pasar masih kumuh. “Lihat saja ini, pasarnya sangat kumuh. Sampah beserakan dimana-mana. Kalau kita (pedagang, red) tidak menimbun sendiri, maka tempat jualan akan berada di tempat yang kotor,” jelasnya.

Baca Juga :  Bonder Minta Jatah Rumah Kumuh

Sementara itu, Sekretaris Dinas LHK, Suwardi mengatakan persoalan pasar Tanjung Luar bukan hanya masalah yang terjadi akibat  sampahnya saja. Namun sebenarnya masalah sampah ini terjadi akibat sampah yang berasal dari para pedagang sendiri yang dibuang di sembarang tempat.

Pasar sebenarnya bukan merupakan kewenagan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, namun menjadi wewenang dari Dinas Pendapatan. Hanya saja, untuk penanganan sampah pihaknya telah menyanggupi. ”Ini berdasarkan hasil hearing kemarin,” singkatnya. (cr-wan)

Komentar Anda