MATARAM–Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi NTB, Hj. Selly Andayani menginginkan pelaku usaha mikro yang ada di NTB naik kelas. Tidak hanya menjual penganan yang seadanya saja, melainkan harus memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha mikro. “Seperti penjual ubi di sepanjang Jalan Jenggik, Lombok Timur. Kita ingin mereka menjual dalam bentuk penganan olahan, sehingga memiliki nilai tambah,” harap Selly, Senin (28/11).
Menurutnya, potensi bahan baku ubi di Provinsi NTB sangat melimpah. Jika hanya dijual ubi biasa saja di pajang seperti di Jalan Jenggik itu, maka tidak memiliki nilai tambah yang baik bagi pelaku usaha mikro. Kenapa tidak ubi tersebut diolah menjadi penganan berbagai jenis kue yang tentunya bisa menjadi khas dan daya tarik bagi konsumen.
Terlebih lagi, Provinsi NTB saat ini sektor pariwisata sedang berkembang dengan pesatnya. Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mulai mengidolakan NTB sebagai daerah favorit untuk tempat liburan berwisata. Peluang tersebut kata Selly, hendaknya ditangkap oleh pelaku usaha mikro untuk mengolah penganan yang berbahan dasar ubi menjadi berbagai kue sebagai oleh-oleh khas Lombok atau NTB.
“Dinas Koperasi UMKM NTB telah melatih puluhan usaha mikro untuk mengolah ubi sebagai kue yang bernilai tinggi. Sehigga ubi ini menjadi kue khas lokal untuk dijajakan kepada wisatawan sebagai oleh-oleh khas NTB,’ ujar Selly.
Berawal dari pulang kampung ke Lombok Timur, Selly mengaku setiap melewati jalan utama di Jenggik, Lombok Timur dirinya melihat penjual ubi mentah yang berjejer di pinggir jalan. Dari situ terbersit pemikirannya agar ubi tersebut dijadikan sebagai penganan olahan, dan dikemas dengan menarik. Maka sudah barang tentu akan memiliki daya tarik bagi konsumen.
Untuk merealisasikan keinginnnya tersebut, Selly menggandeng perusahaan pangan nasional yakni Unilever, untuk memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro pengolahan kue berbahan dasar ubi.
Alhasil , keinginan Selly terealisasi dengan menghadirkan chef nasional dari Unilever untuk melatih puluhan pelaku usaha mikro membuat kue berbahan baku dasar ubi. “Kita berharap nantinya berbagai jenis kue berbahan baku ubi ini menjadi oleh-oleh khas NTB. Sehingga pelaku usaha mikro kita ini naik kelas dan tentunya semakin sejahtera,” ujarnya. (luk)
