“Kita fokuskan bagaimana produksi ini tetap ada, cuma untuk jenis yang di butuhkan industri olahan harus di lihat lagi,” terang Rusniati.
Menurut Rusniati, sekarang ini masyarakat petani rumput laut rata-rata sudah paham bagaimana pembudiyaan yang baik untuk mendapatkan kualitas tinggi, sehingga memberi nilai tambah yang bagus. Jadi yang kadar airnya masih tinggi, petani rumput laut sudah paham. Begitu juga dari sisi penjemuran juga sudah baik. Karena setiap rumput laut memiliki beberapa great (klasifikasi) dengan berbagai macam kadar air. Tetapi untuk saat ini kualitas rumput laut di NTB masih belum dapat dikatakan great A, namun untuk produksinya sudah bagus.
“Rata- rata nelayan sudah pintar, dimana setelah di panen mereka menjemurnya dulu kemudian baru di produksi,” tandasnya (cr-dev)