MATARAM — Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengklaim produksi rumput laut dari tahun ke tahun terus meningkat. Jika pada tahun 2016 produksi lumput laut mencapai 1.067 juta ton, maka di tahun 2017 naik menjadi 1.082 juta ton. Hanya saja, kenaikan produksi tersebut tidak dibarengi dengan kualitas dan harga yang menguntungkan bagi petani rumput laut.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Hj Baiq Rusniati mengatakan, secara umum setiap tahunnya produksi rumput laut di Provinsi NTB terus meningkat. Terlebih lagi rumput laut menjadi produk unggulan Pemprov NTB dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Sapi, Jagung dan Rumput laut (PIJAR).
“Setiap tahun mengalami peningkatan produksi,” kata Baiq Rusniati, Senin kemarin (21/5).
Untuk hasil produksi yang di hasilkan tidak hanya dalam bentuk segar saja, tetapi juga menjadi produk olahan. Berbeda pada tahun sebelumnya masih dalam bentuk segar saja, yang nantinya akan diolah lebih lanjut oleh distributor untuk mendapatkan great yang diinginkan oleh pembeli luar.