MATARAM – Berawal terinspirasi dari modifikasi produk sepatu dengan bahan baku kain tenun, sekelompok mahasiswa Universitas Mataram (Unram) memberanikan diri menghadirkan produk yang juga berbahan baku kain tenun. Hanya saja, bukan untuk baju, celana ataupun sepatu, melainkan mereka menghadirkan produk jam tangan dibalut dengan kain tenun sebagai bahan pengikatnya.
Potensi produk kerajinan berbahan baku dari kain tenun, sekarang ini cukup menjanjikan dan dilirik oleh konsumen dari berbagai latar belakang. Terlebih lagi, trend fashion belakangan ini, lebih laris manis yang tampil dengan seni unik dan berbeda dari pada biasanya, khususnya produk dihasilkan pabrikan.
“Kami menghadirkan jam tangan berbahan kain tenun ini untuk menghidupkan dan membudayakan produk khas lokal NTB,” kata ketua kelompok mahasiswa produk jam tangan kain tenun, Peri Anggraeni.
Kehadiran produk jam tangan berbahan baku kain tenun ini, berawal dari beberapa gabungan mahasiwa yang berasal dari berbagai Fakultas di Unram tertarik dengan produk sepatu yang terbuat dari bahan kain tenun. Akhirnya, terbentuklah komunitas beberapa orang mahasiswa ini berinisiatif mengumpulkan dana sebagai modal awal memproduksi jam tangan kain tenun. Ketika itu, enam orang mahasiswa ini modal awal mereka hanya sebesar Rp3 juta dari hasil urunan, masing-masing Rp500 ribu.
