MATARAM — Berbagai persiapan terus dimatangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB, dalam rangka penyelenggaraan debat pasangan calon Gubernur/calon wakil Gubernur NTB, yang akan digelar pada Rabu, 23 Oktober 2024. Diantaranya KPU menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan lintas instansi terkait kesuksesan penyelenggaraan debat tersebut.
Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Agus Hilman memastikan persiapan pelaksanaan debat perdana saat ini sudah mencapai 90 persen, dan tinggal menyelesaikan beberapa hal teknis saja.
“Dari segi persiapan kita sudah cukup matang, mulai dari tema hingga penentuan waktu dan lokasi debat,” katanya, seusai Rakor lintas instansi terkait persiapan pelaksanaan debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, di kantor KPU Provinsi NTB, Sabtu (19/10).
Pada debat perdana tersebut, lanjutnya, KPU NTB telah menyusun tata tertib pada saat debat berlangsung seperti membatasi jumlah pendukung yang mendampingi Paslon sebanyak 100 orang. Kemudian yang dapat memasuki arena debat hanya yang menggunakan id card yang dibagikan KPU NTB.
Bahkan KPU pun tidak mengizinkan alat peraga kampanye (APK) untuk dibawa ke lokasi debat. Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga kenyamanan dalam debat. “Ini adalah debat bukan rapat umum. Kalau rapat umum boleh membawa APK. Tapi ini adalah debat, sehingga adu gagasan itu tetap muncul,” tandasnya.
Penyelenggaraan debat tersebut, akan disiarkan secara langsung oleh televisi swasta nasional TransTV. Masyarakat secara luas bisa menonton dan mendengarkan ketiga Paslon menyampaikan visi misi dan program kerja ditawarkan, tanpa perlu datang ke lokasi debat. “Karena undangan hadir dibatasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi NTB Muhammad Khuwailid mengungkapkan, untuk pertama kali dalam debat perdana itu KPU akan menggunakan id card barcode. Tujuannya untuk mencegah ada penggunaan Id card secara bergantian.
Berdasarkan evaluasi dari sejumlah kegiatan KPU sebelumnya, seperti pendaftaran dan pengundian nomor urut, ID card diterbitkan oleh KPU dipergunakan secara bergiliran oleh pendukung dan simpatisan Paslon.
Sehingga mereka berada di lokasi acara melebihi dari ID card sudah diterbitkan oleh KPU. “Karena ID card barcode, sehingga hanya sekali pakai, tidak bisa lagi dipinjam atau digilirkan,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk materi debat perdana ketua KPU Provinsi NTB mengambil tema yakni Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Pelaksanaan tepat akan dimulai pada pukul 19.30 Wita, dengan durasi waktu selama 120 menit atau sekitar dua jam.
Materi debat akan dibagi menjadi empat sub tema yakni inovasi pemerintahan, kesehatan, pendidikan dan sosial. Sub tema ini akan terbagi menjadi enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi Paslon.
Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar-paslon, saling bertanya dan menanggapi. “Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statement Paslon, sekaligus penutup,” pungkasnya. (yan)