MATARAM—Keberadaan cidomo masih bisa ditemukan dengan mudah di Kota Mataram. Hanya saja, banyak keberadaannya dianggap mengganggu keindahan jalan kota dan membuat kotor. Seperti didekat pasar dan sebagainya.
Walikota Mataram, H Mohan Roliskana mengatakan, persoalan ini menjadi catatan pihaknya. ‘’Harusnya sudah tidak boleh lagi di kota seperti itu. Mestinya mereka (kusir cidomo) memahami kondisi kota dan bisa bertanggung jawab,’’ ujarnya, Sabtu (21/7).
Ia pun lalu menggambarkan jalan keluar dari persoalan ini. Seperti menekan Dinas Perhubungan Kota Mataram. Dinas tersebut diharapkan bisa memeriksa kelengkapan cidomo, seperti harus menggunakan penampung kotoran.
Cidomo di Kota Mataram saat ini jumlahnya terbatas. Namun demikian, tidak sedikit keluhan masyarakat lantaran kantong kotoran tidak berfungsi baik. Praktis, kotoran tercecer dimana-mana.