Kota Tua Ampenan Digagas Jadi Situs Warisan Dunia

KOTA TUA AMPENAN: Perlu tahapan panjang untuk mempersiapkan kawasan Kota Tua Ampenan menjadi situs warisan dunia dari UNESCO. (ALI MASHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Gubernur NTB terpilih, Dr Lalu Muhammad Iqbal punya gagasan besar menjadikan kawasan Kota Tua Ampenan untuk mendapatkan pengakuan sebagai situs warisan dunia dari UNESCO.

Pengajuannya butuh proses yang panjang, tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram berupaya melakukan persiapan sebelum mengajukan usulan. “Tentu itu butuh proses panjang ya, kita sambut positif gagasan dari Gubernur NTB terpilih,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra di Mataram, Selasa (14/1).

Kota Mataram disebutnya tetap menjaga marwah kawasan Kota Tua Ampenan. Karena pengajuan usulannya tidak sembarangan. Maka Kota Mataram akan melakukan kajian terlebih dahulu. “Kalau kami di Dinas Pariwisata ingin disana menjadi pusat keramaian dengan penuh keunikan tersendiri. Kalau soal sebagai situs warisan dunia itu sambil berjalan lah,” katanya.

Tetapi yang pasti, untuk menjadikan kawasan Kota Tua Ampenan semakin mendunia. Maka diawali dengan menjaga kebersihan kawasan setempat. Begitu juga dengan kawasan eks Pelabuhan Ampenan dengan kebersihan yang terjaga. “Kita persiapkan kebersihan dan kebersihannya serta pengelolaannya. Baru kita bicara terkait UNESCO,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ratusan Bangunan Langgar Ruang Publik Segera Ditertibkan

Tidak seperti kota tua di daerah lain di Indonesia. Bangunan kota tua di Ampenan sebagian besar milik pribadi. Sedangkan di luar daerah bangunan kota tua didominasi milik pemerintah. Inilah yang menjadi tantangan bagi Kota Mataram jika ingin mengajukan Kota Tua Ampenan sebagai situs warisan dunia.

“Milik pemerintah itu yang hanya beberapa saja. Tapi nanti dari Dinas Pendidikan yang memiliki kewenangan pemiliknya tidak boleh merubah fasad bangunannya. Kita kan sudah melakukan pengecatan gedung untuk menjaga kondisi di sana yang penting ke depan kita terus mengawasi wilayah walaupun itu milik pribadi,” terangnya.
Bangunan di kawasan Kota Tua Ampenan antara lain berada di Jalan Pabean, Jalan Niaga dan lainnya. Bangunan tua tidak hanya berasa di pinggir jalan, melainkan di dalam area perumahan.

Baca Juga :  Imigrasi Mataram Deportasi 47 WNA

“Tidak hanya di ruas jalan depan saja. Dimana-mana kota pelabuhan itu punya peninggalan sejarah. Masuk ke gang-gang juga dan sekarang kita sedang lengkapi roadmap-nya. Nanti banyak wisatawan yang di bawa ke sana,” jelasnya.
Sebelumya, Gubernur NTB terpilih, Dr Lalu Muhammad Iqbal ketika bertemu Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menyampaikan pihaknya siap membantu mengembangkan Kota Mataram agar semakin mendunia. Antara lain dalam waktu dekat merevitalisasi kawasan Kota Tua Ampenan.

Tidak tanggung-tanggung, Lalu Iqbal menargetkan Kawasan Kota Tua Ampenan diakui sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO yang berada dibawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

“Targetnya itu Kawasan Kota Tua Ampenan harus menjadi situs UNESCO. Beliau tadi meminta ke saya, karena saya punya background di Kementerian Luar Negeri bisa tidak diperjuangkan Kota Mataram itu menjadi situs UNESCO, dan saya sudah menyanggupi,” katanya. (gal)