MATARAM – Kota Mataram kembali menyumbangkan angka tertinggi kasus positif baru Covid-19.
Data Gugus Tugas Provinsi NTB mencatat tambahan kasus baru positif sebanyak 61 kasus pada Selasa (2/2/2021). Dari angka itu, Kota Mataram menyumbangkan 27 kasus. Disusul Lombok Barat 14 kasus, Sumbawa delapan kasus, warga KTP luar NTB ada empat kasus, Lombok Tengah dan Lombok Timur masing-masing tiga kasus serta Lombok Utara dua kasus.
Pada hari yang sama juga terdapat tambahan 36 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19. Rinciannya, Lombok Tengah 16 orang, Kota Mataram enam orang, Sumbawa lima orang, Lombok Barat dan Lombok Timur masing-masing empat orang dan Kota Bima satu orang.
Terdapat juga tambahan satu kematian baru yakni pasie nomor 6817 atas nama JP, usia 68 tahun penduduk Kelurahan Sampir Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien tidak memiliki penyakit komorbid. “Dengan adanya tambahan 61 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 36 tambahan sembuh baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (2/2/2021) sebanyak 7777 orang, dengan perincian 5.927 orang sudah
sembuh, 340 orang meninggal dunia, serta 1.510 orang masih positif,” terang Sekretaris Daerah Selaku Wakil Ketua Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi dalam siaran persnya, Selasa malam.
Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 15.168 orang dengan perincian 389 orang (2,5%) masih dalam isolasi, 101 orang (0,7%) masih berstatus probable, 14.678 orang (96,8%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 51.157 orang, terdiri dari 3.511 orang (6,9%) masih dalam karantina dan 48.646 orang (95,1%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 109.696 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 514 orang (0,5%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 109.182 orang (99,5%).
“Dengan semakin banyaknya kasus positif Covid-19 pada kelompok usia bayi dan balita, maka diharapkan orang tua harus lebih waspada karena kelompok usai ini rentan terhadap penularan penyakit tersebut. Perhatikan kesehatan bayi dan balita serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian,” imbau Gita.(rl)
