Kota Mataram Harus Lebih Baik Lagi

MATARAM – Momentum HUT Kota Mataram yang ke-23 mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin.

Secara umum, Amin memberikan apresiasi terhadap kemajuan yang berhasil diraih  oleh Kota Mataram.  Meskipun begitu, beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan adalah memberikan ruang seluas-luasnya terhadap putra daerah. Kemajuan Kota Mataram jangan sampai hanya dinikmati oleh kalangan-kalangan tertentu, sementara penduduk Mataram sendiri menjadi tersingkir dan terabaikan kesejahteraannya. “Nah ini dia yang perlu kita sama-sama tingkatkan, bukan hanya di Kota Mataram saja. Lapangan kerja yang ada harus mengakomodir penduduk setempat, jadi pengangguran bisa berkurang dan penduduk asli tidak merasa sebagai tamu dan orang asing di rumah sendiri,” papar Wagub Selasa kemarin (30/8).

Momentum HUT Kota Mataram yang ke-23 ini juga, harus mampu dijadikan  sebagai momentum introspeksi diri dan evaluasi secara menyeluruh.

Masih banyak Pekerjaan Rumah  (PR) yang harus dituntaskan di tengah prestasi yang ada. Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, masalah sampah, banjir dan keamanan masih membayangi Kota Mataram. “Kebersihan belum bisa diatasi, banjir masih sering terjadi dan keamanan belum sepenuhnya terjamin,” ucap Isvie kepada Radar Lombok di gedung DPRD NTB, Selasa kemarin (30/8).

Sebagai pusat pemerintahan, sudah selayaknya Kota Mataram menjadi tempat tinggal paling nyaman di NTB. Namun komplek perumahan masih sering mampet, banjir menjadi ketakutan ketika musim hujan tiba. Selain itu lanjut politisi ulung Partai Golkar ini, destinasi wisata yang dimiliki Kota Mataram belum tertata rapi. Pengelolaannya tidak maksimal dan belum menemukan formula orientasi yang jelas. “Pantai Ampenan saja contohnya, belum dikelola dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Penerjun Payung Meriahkan HUT Mataram

Obyek wisata yang dimiliki Kota Mataram sebenarnya sangat banyak. Persoalannya tinggal memperkuat dan mengembangkan yang ada sehingga bisa memberikan kontribusi yang riil kepada daerah dan juga masyarakat.

Meskipun begitu, Isvie juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal inilah yang harus dipertahankan dikembangkan ke depan sehingga jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin terkikis.

Memperbanyak wirausaha menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan yang selalu saja menjadi masalah klasik. “Trend kesejahteraan saya lihat semakin bagus kok Kota Mataram, pertumbuhan ekonomi juga cukup tinggi,” tutup Isvie.

Anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Mataram, Made Slamet mengingatkan Pemkot bahwa Mataram adalah wajah Provinsi NTB. Itu artinya, kebersihan dan keindahan harus menjadi perhatian utama.

Baca Juga :  Ekonomi Terus Tumbuh, Birokrasi Perlu Pembenahan

Hal ini bukan persoalan citra saja, tetapi memang sangat urgent menjaga wajah NTB sebaik mungkin. Apabila Kota Mataram bersih, rapi dan nyaman maka akan berdampak positif pada pendapatan masyarakat juga. “Tetap ada kaitannya itu, ekonomi bergerak sendiri kok,” terangnya.

Made  menilai, soal sampah yang tak kunjung mampu diselesaikan karena tidak ditegakkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang kebersihan. Sudah saatnya Perda tersebut dijalankan dengan baik. Terlebih lagi kesadaran dari masyarakat juga masih tergolong rendah dalam menjaga kebersihan Kota Mataram.

Untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu Pemkot, Made bersama wakil rakyat lainnya di DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram telah berkumpul belum lama ini. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan, dana aspirasi yang ada akan dialokasikan juga untuk pengentasan masalah sampah.

Satu hal yang perlu ditingkatkan oleh Pemkot Mataram, yaitu soal koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB. Selama ini koordinasi belum berjalan dengan baik sehingga hubungan antara Pemkot dengan Pemprov tidak berjalan mesra. “Macet koordinasinya selama ini, itu yang perlu ditingkatkan. Karena bagaimana pun juga para pejabat Pemprov tinggal di Mataram, dan Kota Mataram juga pusatnya TB,” ungkap Made. (zwr)

Komentar Anda