Korban Pencabulan Oleh Penjaga Sekolah Bertambah Jadi 10 Siswi

pencabulan
DITAHAN : Pelaku pencabulan, Zainal Abidin, ditahan di Polres Lotim kemarin. (M. GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG –  Korban pencabulan anak SD yang dilakukan oleh Zainal Abidin, seorang penjaga sekolah di wilayah Sakra, bertambah. Ia kini mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

BACA : Penjaga Sekolah Cabuli Empat Anak

Kapolres Lombok Timur melalui Kanit PPA Polres Lotim Bripka Hermanto mengatakan, awalnya yang melapor sebanyak 4 orang siswi. Akan tetapi ada indikasi sembilan orang. “ Kita mengetahui pencabulan ini setelah dilaporkan oleh para guru dan orang tua siswa,”jelasnya kemarin.

Pelaku sendiri mengaku sudah mencabuli sebanyak 10 siswi, Namun dari jumlah itu, ada tiga orang yang dicium saja.” Hanya 7 orang yang sudah saya cabuli, kalau 3 orang ini hanya sebatas saya cium,”katanya sambil menangis.

Pelaku melakukan perbuatannya disertai dengan iming-iming permen, kadang ia memberikan uang jajan. “ Totalnya ada 10 saya saya gituin, tapi tiga hanya cium saja,”ungkapnya.

Baca Juga :  Peredaran Narkoba Jadi Atensi Kapolda

Pelaku kini ditahan di Mapolres Lotim. Keterangan yang bersangkutan terus didalami guna mengungkap kemungkinan ada korban lain.

“ Resmi sudah kita tetapkan tersangka. Dengan itu maka dia langsung kita tahan,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lotim Bripka Hermanto, Kamis (11/4).

Kasus pencabulan  yang dilakukan oleh pelaku ini  menyebabkan korban trauma. Karenanya pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan pendampingan terhadap para korban.

Zainal memang bejat. Saat terungkap pertama kali, penjaga sekolah ini menyasar korban masing-masng JP (10),  PD (8), SN (8) dan AD (8).  Perbuatan pelaku ini kemudian dilaporkan oleh salah seorang orang tua korban ke Mapolsek setempat. Kasus ini terbongkar  setelah salah seorang korban, JP, bercerita ke orang tuanya tentang kelakuan pelaku. JP mengalami sakit di bagian dada karena diremas pelaku. Kejadian itu berlangsung di dalam kelas dimana ketika itu sedang jam istirahat.

Baca Juga :  Pemukulan Anggota Polisi Saat Nyongkolan, Keluarga Pelaku Minta Penangguhan Penahanan

Dari pengakuan korban JP, kasus yang dialaminya bukan hanya sekali ini saja. Melainkan hal serupa sebelumnya juga telah dialaminya. Kejadiannya berlangsung di waktu yang berbeda. Kelakuannya akhirnya terbongkar. Ada tiga korban lain yang juga  menjadi sasaran pelaku. Ketiga korban ini diperlakukan sama yaitu digerayangi dada hingga kemaluannya. “ Kita minta pelaku dihukum berat,” ungkap Mukhlis, seorang warga.(wan/lie)

Komentar Anda