Korban Kekeringan di NTB Berharap Gubernur Turun Langsung

Hafifudin yakin, pemerintah sebenarnya tahu kondisi yang terjadi di Maringkik. Air bersih menjadi barang yang mahal di Maringkik. “Kekeringan menjadi langganan kami disini, jaringan berkomunikasi juga sering terganggu,” katanya.

Seluruh warga hanya ingin ada solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Gubernur harus bisa memberikan solusi, karena kabupaten sendiri sangat kesulitan. “PDAM sudah masuk, tapi dijatah kita. Sama-sama sedikit, dan itu tidak cukup untuk kebutuhan kita,” ungkapnya.

 Lebih lanjut disampaikan, gubernur  TGH M Zainul Majdi telah mampu memajukan NTB. Berbagai prestasi ditorehkan di tingkat nasional hingga internasional. Masalah yang dihadapi penduduk Maringkik, tentunya sangat kecil bila dibandingkan dengan persoalan Provinsi NTB. “Disini itu, pagi kita didistribusikan air. Sorenya lagi begitu, tapi tidak banyak. Gak cukup untuk kebutuhan. Sampai kapan begini terus ? Makanya kami butuh Pak Gubernur datang kesini, kami ingin curhat dan mendengarkan solusi dari beliau,” katanya.

Baca Juga :  Ketimpangan Ekonomi jadi Perhatian Gubernur

Harapan yang sama dilontarkan Humatun, warga Jerowaru yang juga langganan kekeringan. Gubernur harus turun langsung ke lokasi, karena tidak cukup jika hanya mengandalkan jajarannya saja.

Baca Juga :  Gubernur Minta Bulog Beli Bawang Bima

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yang datang, terkesan seperti pemadam kebakaran. Bukan solusi yang diberikan, namun hanya pelipur lara.  “Memang sibuk sekali ya Pak Gubernur sehingga tidak bisa jenguk kami. Beliau coba sesekali lihat kami saat bawa ember untuk dapatkan air bersih, ini setiap tahun masalahnya,” keluh Humatun.

Komentar Anda
1
2
3