Korban Gempa Hanya Diberikan Harapan Palsu

Korban Gempa Hanya Diberikan Harapan Palsu
KUNJUNGAN: Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi mengunjungi warga Lingkungan Gerung Buntun Barat yang protes bantuan gempa tidak kunjung dapat. (Sudir/Radar Lombok)

Sudah Setahun Bantuan Tidak Kujung Cair

MATARAM–Ratusan warga Lingkungan Gerung Buntun Barat, Kelurahan Mandalika menagih janji Pemerintah Kota Mataram terkait dana gempa yang tidak kujnung cair. Warga mendatangi Kantor DPRD Kota Mataram, Senin kemarin (23/9). 

Para warga bertemu Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi. Hanya saja, dengar pendapat itu berlangsung singkat. Warga langsung menyerahkan data-data korban gempa, termasuk barang bukti seperti foto rumah rusak, bukti pelaporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Mataram serta sejumlah dokumen lainnya.

Tak percaya akan data dibawa warga, Didi lantas turun menemui warga setempat. Satu per satu rumah warga yang rusak dicek. Beberapa kondisi rumah cukup memprihatinkan.

Kepala Lingkungan Gerung Buntun Barat Sopian Hadi mengatakan, sejak tahun 2018 gempa pertama, warga sudah mengajukan permohonan bantuan. ‘’Sudah bebeberapa kali mengajukan data ke BPBD, tapi tidak ada yang kujung dicairkan,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Senin kemarin, (23/9).

Sampai saat ini, warga masih was-was tinggal di dalam rumahnya. Ini karena kondisi rumah banyak retak, bahkan mereka masih ada yang tinggal di bawah tenda darurat. Kondisi rumah warga sampai sekarang belum tersentuh bantuan.

Dikatakan Sopian, rumah warga yang rusak masih utuh. Belum ada satupun tersentuh bantuan. Sejak awal, sudah menyampaikan data-data rumah rusak.

‘’Semuanya  ada data, yang dua RT saja ada 48 rumah rusak sedang,’’ ucapnya.

Sementara itu, Lurah Mandalika Nasrudin menambahkan, sejak awal terjadi gempa, data-data rumah warga sudah dilaporkan berkali-kali.  Kerusakan disebutnya terjadi di tiga lingkungan, seperti Gerung Buntun Indah, Tembelok,Lingkungan  Buntun Timur. 

‘’Ada 300 rumah rusak. masuk kategori rusak sedang, tidak mendapatkan bantuan,’’ katanya.

Warga yang sudah terdata petugas BPBD tidak menerima hasil. Padahal sampai saat ini mereka masih berharap ada bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Mataram.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi mengatakan, ada juga beberapa lingkungan seperti Lingkungan Tembelok ada 16 rumah. ‘’Jangan-jangan di tempat lain berceceran seperti ini. Kita akan panggil BPBD dan Perkim,’’ katanya.

Menurutnya, persoalan ini cukup memperihatinkan. Telebih kejadian ini sudah terlalu lama.Pihaknya sangat menyayangkan kondisi yang terjadi dan meminta pemerintah harus hadir untuk keadilan.

‘’Kita carikan jalan keluarnya untuk memenuhi rasa keadilan. Kita tetap perjuangankan hak warga,’’ ujarnya.

Dari hasil tinjauan, kata Didi, beberapa rumah masuk dalam kategori  rusak ringan, sedang atau berat.  Sesuai dengan data-data rumah yang disampaikan warga. ‘’Kondisi riil di bawah sangat memperihatinkan. Banyak rumah warga rusak,’’ pungkasnya. (dir)

Komentar Anda