Korban Gempa Diberikan Alquran

bantuan-alquran
BANTUAN: Kabag kesra kabupaten Lombok Timur memberikan bantuan Alqur’an kepada korban gempa yang musholanya rusak. (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG – Pemda Kabupaten Lombok Timur memberikan bantuan kepada korban gempa yang ada di Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading. Bantuan ini diberikan agar masyarakat yang di lokasi gempa dapat beribadah.

Kapala Bagian Kesejehtraan Rakyat H. Ahmad mengatakan memasuki bulan Ramadan ini pemerintah memberikan bantuan berupa Alqur’an kepada salah satu musala. Karena pada saat bulan Ramadan ini masyarakat sangat membutuhkan Alquran, atas dasar itulah, pemerintah terus memberikan alqur’an kesetiap masjid yang dikunjunginya. “ Jadi pada hari ini saya memberikan bantua berupa Alqur’an, tetapi setelah itu kita akan berikan bantuan untuk membangun musala,” katanya kepada Radar Lombok, Selasa (14/5).

Ia mengatakan, dalam kunjungannya ke beberapa wilayah Kecamatan Montong Gading yang merupakan kecamatan yang terakhir menjadi korban gempa, terdapat beberapa mushola yang dilaporkan mengalami kerusakan langsung diperiksa. Benar saja, ada musala yang alami kerusakan parah. “Setelah saya cek mushola yang ada desa pesanggrahan, ternyata mushola yang dilaporkan rusak ringan harus dirobohkan. Sehingga saya langsung meminta kepala desa membuat proposal agar segera diberikan bantuan,” ujarnya.

Baca Juga :  Robohkan Rumah, Sejumlah Korban Gempa Keluarkan Biaya

BACA JUGA: Syarat Pencairan Jadup Tak Kunjung Lengkap

Terhadap musala yang alami kerusakan ini nantinya akan diberikan bantuan berupa semen  dan barang – barang yang lainnya. Untuk membangun kembali musala yang alami rusak. Sehingga masyarakat yang setiap hari menggunakan mushola ini terasa aman dan tenang pada saat ibadah. “Secara kebetulan musala ini berada di pedalaman, sehingga pada saat pendataan kemarin tidak persentuh, sehingga kami dari pemerintah daerah akan segera memberikan bantuan,” ujarnya.

Sebelumnya, Camat Montong Gading, Suardi menyampaikan bahwa masyarakat yang terdampak gempa, ia meminta percepatan penyelesaian Rumah Tahan Gempa (RTG) yang sampai saat ini belum terealisasi. Sebab, rumah yang masuk dalam kategori rusak ringan, Rusak Sedang, dan rusak berat telah diverifikasi oleh tim teknis Kabupaten. Tetapi belum dikerjakan. “ Fasilitas umum yang mengalami Rusak berat, sebanyak 4 masjid dan 14 musala. Sehingga saat ini, masyarakat masih menggunakan tenda dalam melaksanakan salat wajib dan tarawih,” katanya.

Baca Juga :  DPRD NTB Sesalkan Gempa Lombok Tak Jadi Bencana Nasional

Dengan melihat masyarakat yang masih sholat di tenda, ia berharap ada tindak lanjut dan percepatan bagi pembangunan 7.069 rumah yang terdampak gempa. Bukan itu saja, pemerintah kabupaten bisa memberikan bantuan tanah, untuk meratakan lapangan Montong Gading yang dijadikan Huntara, karena kondisinya yang berlubang sehingga dikeluhkan masyarakat. “ Akibat pembangunan huntara, lapangan mengalami rusak total, sehingga berharap segera diperbaiki,” tandasnya. (wan)

Komentar Anda