TANJUNG – Korban banjir di Dusun Koloh Berora, Jeruk Manis dan Dusun Bentek, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang yang rumahnya rusak saat ini menanti bantuan pemda untuk perbaikan. Begitu juga soal tanggul dan jembatan yang rusak.
Kepala Desa Menggala Lalu Sapta mengatakan bahwa rumah dan infrastruktur yang rusak akibat banjir pada Selasa (9/5) itu sudah didata oleh dinas terkait. Soal apakah sudah ada kejelasan bakal mendapatkan bantuan untuk masyarakat, belum bisa dipastikan.
Menurutnya, beberapa dusun tempat terjadinya banjir ini sudah sepatutnya jadi atensi. Sebab bencana banjir kerap kali terjadi. Untuk penyebab banjirnya pihaknya belum bisa memastikan. Hanya saja asumsi yang berkembang di masyarakat, banjir terjadi sebagai dampak dari proyek pelebaran jalan provinsi di Pusuk. Di mana banyak material berjatuhan ke sungai yang ada di Pusuk sehingga terjadi pendangkalan. Akibatnya saat hujan deras air sungai naik ke pemukiman warga.
Selain itu juga penyebabnya diduga karena banyak pohon yang ditebang saat proyek dikerjakan. Untuk itu sebagai bentuk pencegahan, pihaknya sudah merencanakan untuk menanam pohon nantinya di sekitaran Pusuk. “Kemarin kita ketemu dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB dan kita ngomong banyak. Kita membicarakan mengenai pohon apa yang cocok ditanam dan sebagainya,” ujarnya.
Terkait nasib korban banjir dan infrastruktur yang rusak, Sekretaris BPBD KLU I Nyoman Juliade mengatakan bahwa itu akan ditangani nanti oleh pemda. “Tanggul dan jembatan itu ranah PUPR. Sedangkan rumah rusak oleh Dinas Sosial. Kita dari BPBD assessment saja. Kalau bencananya masif dan ada status baru BPBD di depan,” ucapnya.
Diketahui, banjir menyebabkan 85 rumah rusak. Kemudian ada 1 jembatan putus dan 1 jembatan rusak. Korban terdampak 31 KK atau 102 jiwa. (der)
