Kopi Robusta Rinjani Potensi untuk Ekspor

KOPI : Tampak saat salah seorang Barista menuangkan salah satu kopi yang sudah di rebus.(IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Lombok Homestay Association (LHA) Lombok Timur menilai kopi robusta Rinjani memiliki potensi ekspor yang besar. Mengembangkan potenst ini, LHA Lombok Timur ingin berkolaborasi dengan NTB Inovation Center (NICe).

“Potensi ekspor kopi robusta Rinjani sangat besar, jadi dibutuhkan bimbingan persiapan eskpor,” Ujar perwakilan LHA Lombok Timur Ahyak Mudin, Jumat (19/1).

Dikatakannya, pertemuan dengan Kepala Dinas Perindustrian NTB itu untuk mendiskusikan sejumlah program, terutama program yang akan dikolaborasikan, serta target yang akan dicapai pada tahun ini.

“Kami berharap ada kolaborasi yang baik ke depannya, sehingga apa yang ditargetkan bisa tercapai,” tandas dia.

Kepala Disperin NTB Nuryanti mengatakan, dari diskusi diperoleh informasi mengenai perlunya event produk UMKM, yang dirangkaikan dengan gelaran budaya di desa wisata. Sehingga bisa terjalin business matching antar pelaku wisata dan UMKM.

“Terbentuknya desa wisata berbasis industri produk UMKM sebagai produk unggulan yang dapat diperkenalkan kepada para pengunjung wisata,” ujarnya.

Potensi pasar produk UMKM di area wisata NTB sangat besar. Tercatat lebih dari 600 wisatawan ke NTB setiap harinya. Ini menjadi pasar yang terbuka untuk pemasaran produk UMKM. Sehingga ke depannya target pasar industrialisasi di NTB adalah pariwisata.

Bertumbuhnya pariwisata lokal, diikuti dengan tumbuhnya hotel dan homestay. Sehingga diharapkan ke depannya, suplai kebutuhan pelayanan pariwisata dapat diserap dari petani lokal. Misalnya seperti komoditas hasil pertanian.

“Seperti produk segar dan rempah-rempah, serta akan didirikannya etalase pamasaran produk UMKM sebagai oleh-oleh khas NTB,” jelasnya.

Yanti melanjutkan, Disperin mengembangkan koperasi yang akan fokus pada suplai dan pemasaran produk komoditas hasil pertanian dan produk olahan pangan UMKM. Kehadiran koperasi Disperin ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan menumbuhkan ekonomi lokal.

”Koperasi Disperin juga akan membantu menunjang keberlangsungan distribusi produk UMKM berjalan setiap hari ke Desa Wisata. Schingga pemetaan pasar market potensial desa wisata akan dimulai dari cooking class oleh-oleh di desa wisata,” terangnya. (rie)