Konversi Elpiji Nelayan Diklaim Berhasil

Konversi Elpiji
SUKSES: Konversi BBM nelayan ke elpiji di Kota Mataram dianggap sukses. Bantuan pun direncanakan kembali diberikan tahun ini. (Ali/Radar Lombok)

MATARAM — Konversi bahan bakar minyak (BBM) ke elpiji di kalangan nelayan Kota Mataram mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Konversi BBM ke elpiji untuk di Kota Mataram ini dianggap sukses. Apresiasi ini dilayangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

‘’Sudah ada monitoring dari tim terpadu Bappenas, Kementerian ESDM dan Kementerian Kelautan Perikanan. Kita sudah dievalusi dan ternyata hasilnya cukup bagus pelaksanaan konversi elpiji di Kota Mataram. Kita dianggap berhasil,’’ ujar Kepala Bidang (Kabid) Perairan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, Emir Rumair, Sabtu (3/8).

Karena dianggap berhasil, nelayan di Kota Mataram akan mendapatkan lagi konversi elpiji tahun ini. DKP pun sudah mengusulkan 630 nelayan mendapat bantuan tahun ini. Dinas berharap setidaknya setengah yang diusulkan untuk disetujui oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Masyarakat Lotim Banyak Beralih Jadi Nelayan

Dari hasil evaluasi pemerintah pusat, terangnya, tidak ada ditemukan nelayan di Kota Mataram menyalahgunakan bantuan yang diberikan. Seperti menjual elpiji dan sebagainya.

Bantuan ini menurutnya benar-benar dimanfaatkan oleh nelayan. Karena dianggap sangat membantu, utamanya dari efisiensi bahan bakar yang dikeluarkan dan nelayan bisa berhemat 60 persen biaya operasional.

‘’Harga satu tabung (elpiji) kan setara dengan 5 sampai 7 liter bensin. Sedangkan satu tabung elpiji harganya sekitar Rp 18 ribu. Jadi bisa Rp 35 ribu itu kalau menggunakan bensin. Jelas mereka bisa berhemat,’’ terangnya.

Meskipun disebut hemat, pihaknya juga tidak menemukan nelayan yang melakukan modifikasi elpiji ataupun perahunya. Tapi sempat disarankan kepada nelayan dalam rangka konverter kit dan mesin dianggap masih memakan ruang pada perahu nelayan.

Baca Juga :  Nelayan Lobster akan Demo ke Jakarta

630 nelayan yang diusulkan tahun ini dipastikan sudah memenuhi persyaratan. Yaitu kategori nelayan kecil, kemudian memiliki kartu anggota nelayan. Selanjutnya juga sudah mempunyai perahu atau sampan.

Sebelumnya, Kepala DKP Kota Mataram, Hj Suhartini mengatakan,  dari informasi yang ia terima. 630 nelayan yang diusulkan menerima bantuan tahun ini.  Blum mendapat Surat Keputusan (SK) sebagai penerima bantuan.

Namun ia menggaransi, cukup banyak nelayan menerima bantuan tahun ini. Karena kementerian menganggap di seluruh Indonesia, Kota Mataram salah satu daerah paling sukses terkait pendistribusian bantuan.

‘’Kita dianggap paling sukses dari daerah lainnya di Indonesia. Sehingga kita dijanjikan akan menerima bantuan lagi,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda