“Sebenya itu sangat memberatkan, karena kalau jumlah kenaikan dikalikan dua liter itu lumyan,” bebernya ketika mengisis BBM di SPBU Mayura Cakranegara, Selasa kemarin (3/7).
Sama halnya dengan Taufik, merasakan kenaikan harga Pertamax cukup memberatkan. Taufik mulai berpikir ulang untuk menggunakan BBM Pertamax. Meski masih menggunakan Pertamax, namun pengisian seadanya, bahkan di kurangi.
“Ya tetap pakai Pertamax tapi pakainya jarang seperlunya saja. Mobil saja yang pakai Pertamax. Kalau sepeda motor pakai Pertalite,” bebernya.
Kenaikan harga BBM jenis Pertamax, ternyata masyarakat baru mengetahuinya, ketika mengisi BBM di SPBU. Begitu diketahui harga naik, konsumen langsung kaget, namun karena sudah diisikan oleh petugas/karyawan SPBU, konsumen harus membayarnya sesuai jumlah liter yang diisi. Bahkan, petugas SPBU saja, baru mengetahui harga kenaikan BBM jenis Pertamax, ketika dikasih tahu oleh pimpinan di SPBU tersebut.
“Belum tahu kalau ada harganya naik. Biasanya pagi tadi sudah dikasi tahu kalau naik harganya,” tukasnya. (cr-dev)
