Konstruksi Jalur Dua Tanjung Ditarget Mei

RAKOR: Rakor persiapan pelebaran jalan di aula kantor bupati, Kamis (30/3) dipimpin Asisten II Setda KLU Hermanto. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pembangunan jalan nasional jalur dua dari Jembatan Sokong hingga Tanak Song di Kecamatan Tanjung bakal segera dilaksanakan. Berkaitan dengan itu, pada Kamis (30/3) Pemda KLU menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk menuntaskan beberapa persoalan yang masih ada, seperti pembebasan lahan.

Pihak yang hadir mulai dari Balai Jalan Nasional, PLN, Telkom, PDAM dan sebagainya dengan dipimpin Asisten II Setda KLU Hermanto. “Proses ini dalam waktu cepat. April atau Mei sudah bisa diproses pelebaran jalan ini. Hanya menunggu pembebasan lahan,” ungkapnya.

Hermanto menegaskan bahwa pembebasan lahan dari Jembatan Sokong sampai Bank NTB Syariah sudah tuntas. Yang sedang berproses yaitu dari Bank NTB Syariah hingga masjid di Jenggala. “Itu sudah dianggarkan dan tinggal dibayar,” bebernya.

Pembangunan dua jalur ini berbarengan dengan pelebaran jalan nasional dari Jembatan Sokong hingga Sambik Elen, Kecamatan Bayan dengan panjang 41 KM. “Ini terbagi dalam 17 segmen. Segmen 1 yaitu dari Jembatan Sokong hingga Tanak Song. Kemudian segmen 2 itu dari Tanak Song hingga Jembatan Belly dan seterusnya,” bebernya.

Baca Juga :  Lahan Kawasan Mandalika Kembali Terbakar

Untuk pembebasan selain dari yang akan dilakukan di jalur dua kata Hermanto, itu menjadi tanggung jawab Balai Jalan Nasional. Pihak Pemda KLU hanya membebaskan lahan sepanjang 1,8 KM saja. “Itupun kalau kita tidak ingin jalur dua maka mereka juga yang bebaskan,” ucapnya.

Selain persoalan pembebasan lahan, juga masalah jaringan perpipaan, jaringan listrik, dan penerang jalan umum sepanjang jalan yang akan dilebarkan. Terutama dari Jembatan Sokong hingga Tanak Song. “Kita undang mereka karena mereka nanti akan bertanggung jawab terhadap barang mereka masing-masing. Mereka akan bongkar sendiri nanti sebelum dimulainya proses pelebaran jalan,” bebernya.

Baca Juga :  Mengandung E-Coli, Embung Bidadari Terancam Ditutup

Kepala Dinas PUPR KLU Kahar Rizal mengatakan untuk pembebasan lahan sepanjang 1,8 km dari Bank NTB Syariah ke Jenggala sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 33 miliar tahun ini. “Itu sudah tersedia di dalam DPA Dinas PUPR untuk pembebasan lahan. Target kita April sudah klir sehingga Mei sudah bisa dimulai,” ujarnya.

Adapun untuk konstruksi dilakukan oleh Balai Jalan Nasional. Sejauh ini Balai Jalan Nasional sudah meneken kontrak dengan rekanan. Hanya saja detailnya seperti apa ia mengaku tidak mengetahuinya karena pihaknya hanya fokus pada pembebasan lahan. “Begitu lahan sudah klir mereka langsung eksekusi. Begitu juga dengan utilitas seperti jaringan PDAM, listrik dan sebagainya. Saat ini mereka belum geser barangnya karena pembebasan lahan belum tuntas,” ungkapnya. (der)

Komentar Anda