KONI NTB Bentuk Tim Penjaringan Calon

Abdul Hadi Muchlis
Abdul Hadi Muchlis (Abdi/Radar Lombok)

MATARAM—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB menjelang penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov)  Juli mendatang membentuk tim penyaring dan penjaringan calon ketua umum  masa bakti 2017-2021.

Anggota tim penjaringan Abdul Hadi Muchlis menjelaskan, pengangkatan tim penjaringan dan penyaringan tersebut berdasarkan surat keputusan KONI NTB  tentang pembentukan panitia penjaringan calon-calon ketua umum KONI NTB Priode 2017-2021. “Tim ini akan menjalankan tugasnya sampai dengan dilaksanakannya Musorprov. Hasil kerja tim nantinya dilaporkan secara tertulis kepada Musorprov melalui pimpinan sidang,” katanya kepada Radar Lombok, Selasa (18/4).

Untuk nama-nama yang bertugas pada tim penjaringan dan penyaringan, jelasnya, terdiri dari Mufti Murad selaku ketua, wakil ketua Dachlan Bandu, sekertaris Iqbal dan Sri Hayatunnufus selaku bendahara. Adapun anggota-anggota antara lain, Hafid Hasyim, Abdul Hadi Muchlis, Syamsul Hidayat, Dr Kadri dan Salmanul Farizi.

Baca Juga :  Danrem 162/WB Tutup Kejuaraan Karate

“Tim penjaringan dan penyaringan ini sudah mulai membuka usulan calon ketua umum sejak tanggal  17 April  hingga tanggal 20 Juni  2017. Untuk usulan calon ketua umum KONI NTB dilakukan dengan cara diusulkan oleh ketua cabor dan anggota KONI se-kabupaten kota minimal mengantongi surat rekomendasi 10 orang,” jelasnya.

Menurut Hadi (sapaan akrabnya), sesuai kesepakan, bagi calon yang akan mengusulkan diri harus memperhatikan, pernah menjadi ketua cabang olahraga minimal berada di jabatan fungsional cabor. “Nanti kalau sudah diberikan surat rekomendasi oleh cabor, kita akan melakukan verifikasi sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh tim penjaringan,” ujarnya.

Baca Juga :  NTB Rawan Disusupi ISIS

Dalam Musorprov nanti, terdapat sebanyak 58  cabang olahraga dan perwakilan KONI kabupaten kota yang mempunyai hak  pilih. Namun pihaknya akan memverifikasi cabor-cabor yang belum menggelar Musprov setelah habis masa jabatannya secara otomatis tidak bisa untuk memilih ketua umum KONI NTB.

Sementara itu, anggota penjaringan KONI NTB, Hafid Hasyim menerangkan, calon hendakanya memiliki visi yang luas dalam membina olahraga prestasi. Calon juga haru mampu menjalin kerjasama dengan badan-badan usaha dan instansi terkait untuk menunjang pembinaan olahraga prestasi.

“Calon juga setidaknya mampu menggalang kerjasama dengan badan-badan keolahragaan tingkat daerah dan nasional,” tandasnya.  (cr-adi)

Komentar Anda