Kondisi Dua Pasien Corona Diklaim Membaik

ANTISIPASI CORONA : Pemasangan dan uji coba alat bilik disinfektan di BIL disaksikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan para pejabat terkait, Kamis (26/3). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)
ANTISIPASI CORONA : Pemasangan dan uji coba alat bilik disinfektan di BIL disaksikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan para pejabat terkait, Kamis (26/3). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dua orang suami istri yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Kondisi keduanya diklaim saat ini sudah membaik.

Ketua Satgas Penanganan Corona RSUP NTB, dr Nyoman Wisajaya Kusuma menyampaikan, jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi atau kategori pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUP sebanyak 10 orang. “Semua dalam keadaan baik-baik. Dua orang pasien yang positif corona, juga keadaannya baik-baik,” terang Nyoman kepada Radar Lombok, Kamis sore (26/3).

Total jumlah PDP di Provinsi NTB hingga saat ini sebanyak 26 orang. Sebanyak 13 orang telah selesai dalam pengawasan karena dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan. Sedangkan 13 orang lainnya masih di ruang isolasi. Dua orang dari 13 PDP sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sementara data orang dalam pemantauan (ODP) terus meningkat. Saat ini sudah mencapai 568 orang. Sebanyak 158 orang sudah selesai dipantau, sedangkan 410 orang masih dalam pemantauan.

Nyoman yang juga Kabid Pelayanan Medis RSUP NTB, hanya mengetahui kondisi pasien yang di RSUP saja. Sedangkan 3 orang PDP di luar RSUP bukan kewenangannya. “Mereka yang PDP tidak bisa kontak dengan orang lain, termasuk keluarganya tidak boleh,” kata Nyoman.

Pasien yang berada di ruang isolasi, hanya bisa kontak dengan petugas kesehatan saja yang menggunakan alat pelindung diri (APD). Kontak yang dilakukan juga seperlunya saja. Meskipun begitu, apabila pihak keluarga ingin berbicara atau melihat kondisi pasien, bisa menggunakan alat telekomunikasi. Keluarga bisa teleponan atau video call dengan pasien. “Semua PDP bawa HP kok, bisa ditelepon,” ujar Nyoman.

Pasien perempuan yang sudah dinyatakan positif corona, juga membawa HP. Dia bisa ditelepon, nomornya yang digunakan dalam aplikasi WhatsApp juga tetap aktif.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, kedua pasien positif covid-19 saat ini masih tetap dirawat di RSUP. Meski kondisinya sudah membaik, namun belum bisa dipulangkan. Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP), kedua pasien tersebut akan bisa dipulangkan setelah sembuh dari virus corona. “Masih diisolasi sampai 2 kali negatif hasil pemeriksaan laboratorium lagi,” terang Eka.

Terpisah, Pemerintah Provinsi NTB terus gencar melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Salah satunya dengan melakukan pemasangan bilik disinfektan di Bandara Internasional Lombok (BIL), Kamis (26/3). Proses pemasangan dan uji coba alat tersebut langsung dilakukan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah didampingi Danrem 162/WB, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, GM Angkasa Pura I, Nugroho Jati dan Tim Satgas penanganan Virus Corona di NTB.

Selain di bandara, bilik disinfektan juga akan dipasang di Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, Rumah Sakit Selong dan RSUP NTB. Ke depan akan diperbanyak lagi untuk dipasang di objek vital lainnya dan sekolah-sekolah. Alat tersebut dinilai sangat efektif untuk mencegah masuknya virus corona di NTB. Alatnya sendiri dibuat oleh Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibina di Science Technology and Industrial Park (STIP) Provinsi NTB. (zwr)

Komentar Anda