MATARAM – Salah satu komunitas sepeda motor yang eksis di Pulau Lombok, yaitu Honda Asosiasi Lombok (HALo) pada Sabtu (12/11) mengunjungi salah satu UMKM lokal yang bergerak pada kerajinan tangan berbahan rotan, di Desa Beleka Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Perwakilan tiap-tiap klub HALo berpartisipasi dalam kunjungan ini untuk melihat langsung para perajin ketak.
“Tujuan dari acara ini adalah ingin turut berkontribusi dalam mensukseskan destinasi pariwisata dengan harapan wisata lokal dari kerajinan rotan dapat dilirik oleh wisatawan yang berkunjung ke NTB saat gelaran balapan WSBK 2022,” kata Manager Admin Fin Op Astra Motor NTB Agung Nugroho, kemarin.
Disampaikan Agung, melalui Astra Motor NTB yang diinisiasi oleh PT. Astra Honda Motor ingin mendukung kearifan lokal berupa pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk bangkit dari keterpurukan pariwisata yang sempat anjlok akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya aksi nyata dalam mendukung kepedulian sosial juga telah dilakukan Honda pada salah satu UMKM budidaya madu trigona di Desa Bengkaung Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Dan sasaran kali ini adalah UMKM di kawasan Lombok Tengah, karena lokasi ini merupakan kawasan ring 1 dari penyelenggaraan event balapan dunia WSBK.
Agung mengatakan melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, Astra Motor ingin menjadi perusahaan yang turut mendukung kemajuan dari produk-produk UMKM unggulan yang pesonanya dapat menarik minat wisatawan apalagi saat event-event tengah berlangsung di NTB. Balapan WSBK menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke NTB.
“Harapannya kerajian lokal berbahan dasar rotan ini juga bisa naik daun dan dapat dijadikan sebagai merchandise atau oleh-oleh buatan lokal yang berkualitas,” ujarnya.
PIC Community Astra Motor NTB Satria Wiman Jaya menambahkan kunjungan klub HALo ke Bilal Beleka Art dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan mendukung promosi dari produk buatan warga Desa Beleka yang sebagian besar menggantungkan hidup dengan berusaha kerajinan rotan. Jenis kerajinan yang dibuat juga beranekan ragam, mulai dari tempat tisu, asbak rokok, tas selempang, pot tanaman hias hingga lampu-lampu gantung dan masih banyak lagi.
Bantuan yang diberikan berupa dana tunai untuk membantu pengembangan bisnis rotan Bilal Beleka Art dengan sasaran, yaitu pada peningkatan kualitas SDM. Karena bantuan sembako dirasa sudah mencukupi kebutuhan para pengrajin yang berada dibawah kelolaan Bilal Beleka Art.
“Semoga bantuan dana tunai ini dapat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari lainnya,” tutup Satria. (luk)
