Komplotan Perampok Sisir Dua Rumah Warga Suwangi

KORBAN RAMPOK: Korban perampokan, Letimah alias Inaq Nur, 40 tahun, terlihat masih dirawat setelah lengan bagian kanan ditebas dengan Sajam, dan kepalanya di pukul batu oleh komplotan rampok. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Menjelang pergantian tahun, masyarakat kembali diresahkan dengan terjadinya aksi-aksi perampokan yang menyisir rumah warga. Seperti yang dialami oleh Letimah alias Inaq Nur, 40 tahun, warga Suwangi Selatan, Desa Suwangi, Kecamatan Sakra, Rabu dinihari kemarin (28/12), sekitar pukul 03.00 Wita, menjadi koban penebasan oleh komplotan perampok yang memaksa dia untuk menunjukkan tempat hartanya.

Kronogisnya, komplotan perampok yang diperkirakan berjumlah sekitar 5 pelaku masuk kerumah korban dengan cara mendobrak pintu depan rumahnya. Kemudian salah satu pelaku langsung menodong korban dengan menggunakan senjata tajam, dan menanyakan dimana dia menyimpan uangnya, namun korban menjawab “uang saya tidak ada”.

Mendengar jawaban korban, tanpa ampun pelaku langsung memukul kepala korban dengan menggunakan batu sebanyak 1 kali, dan memukul tangan korban sebelah kanan dan kiri memakai benda tumpul.

Pelaku yang belum puas karena melihat korban belum menjawab, dengan kejam langsung menebas lengan kanan korban menggunakan pisau, sehingga menyebabkan lengan kanan korban mengalami sobek. Setelah itu pelaku membongkar lemari baju korban, dan berhasil mengambil uang sekitar Rp 300 ribu, rokok sebanyak 8 bungkus, dan mie instan 20 bungkus.

Tak puas dengan hasil yang didapatkan, kelima orang perampok itu selanjutnya berpindah sekitar 200 meter, menyambangi rumah Baiq Nurhaini, 42 Tahun, warga Dusun Segampang, Desa Suwangi. Masih menggunakan cadar, kelima pelaku rampok ini mendobrak rumah korban. Tiga pelaku masuk ke kamar korban, dan sempat saling dorong pintu kamar antara korban dan para pelaku.

Namun apa daya tenaga seorang perempuan, korban pun terjengkang ketika para pelaku mendorong lebih keras. Berikutnya salah satu pelaku menodongkan sebilah parang ke leher korban, dan pelaku lainnya langsung mengacak-acak isi kamar korban.

Dari rumah ini, para pelaku berhasil mengambil satu unit laptop merk accer 12 inc warna hitam, 3 buah cincin emas seberat 19 gram, 2 buah HP merk Nokia, dan Oppo F1 warna gold, 1 buah jam tangan, serta uang tunai sebanyak Rp 3,1 juta. Atas kejadian tersebut, korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta.

Kapolres Lotim melalui Kanit Reskrim, Aiptu Yulianto Ependi membenarkan kejadian ini. Menurutnya, pada saat kejadian anggota sedang melakukan patroli, tidak tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), sehingga anggota setelah mendapat laporan bisa segera meluncur ke TKP untuk melakukan olah kejadian perkara.

“Untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan intens terhadap kmplotan perampok ini. Namun dari korban yang pertama yang ditebas lengannya, hingga kini kita belum menerima laporan resminya. Korban kedua yang telah kita terima laporannya,” singkat Yulianto. (cr-wan)