TANJUNG – Kebakaran melanda kompleks rumah adat di Dusun Loloan, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (21/8).
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Pertama kali disadari oleh salah satu warga yaitu Sumija (46). Saat itu ia sedang berjualan sayur keliling. Ketika melintas di belakang rumah adat Loloan, dilihat ada kobaran api pada atap ilalang.
Sumija kemudian berteriak memberitahu warga sekitar. Warga pun bergegas memadamkan api dengan alat seadanya. Di samping menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) dan juga pihak kepolisian.
Sekitar pukul 13.00 WITA, petugas damkar datang membawa dua armada berupaya memadamkan api. Kapolsek Bayan Iptu Made Widiarta mengatakan bahwa pihaknya bersama petugas damkar dan warga telah berusaha memadamkan api dengan cepat. Hanya saja bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan bambu membuat api dengan mudah membesar dan menjalar ke bangunan lain. “Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WITA,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, beberapa bangunan seperti 1 rumah adat, 1 dapur adat, 1 musala adat, 1 berugak pembekel, 3 lumbung adat, 4 gong, 2 gendang belek, 4 kelentang, uang bolong 1.000 biji, uang hasil garap tanah Rp 15 juta hangus terbakar. “Kerugian ditaksir sekitar Rp 1 miliar. Sementara untuk korban jiwa nihil,” ucapnya.
Terkait penyebab kebakaran, Widiarta belum bisa memastikan. Pihaknya tengah menyelidiki dengan pemeriksaan saksi-saksi. “Jika sudah ada hasilnya nanti kami informasikan,” ucapnya. (der)