MATARAM—Dewan Pendidikan Kota Mataram kian prihatin dengan kondisi pengurus Komite Sekolah. Kondisi tersebut membuatnya bersikeras agar pengurus Komite Sekolah harus aktif datang ke sekolah.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram, H Adnan Muchsin mengatakan, persoalan ini sudah sering disinggung. Komite dan kepala sekolah harus tetap peduli. Bila perlu keduanya harus berdampingan dalam satu ruangan, biar apa yang menjadi perhatian bersama mudah diselesaikan.
“Karena kurang peduli, kemajuan sekolah baik dari segi pembangunan dan fasilitasnya lainnya tersendat. Sebab sudah banyak rencana bantuan bantuan yang akan masuk beberapa pekan ini,” ungkapnya, Selasa (1/11).
Ini ditegaskannya demi terciptanya kemajuan pendidikan di Kota Mataram. Tidak dinafikkan, pihaknya mengaku sudah lama mengusulkan persoalan ini.
Bahkan terkait anggaran, Adnan meminta Rp 150 juta kepada pemerintah untuk pembangunan ruangan Komite di semua jenjang. Namun sampai saat ini belum ada respon yang pasti, sehingga pihaknya lebih berharap agar dititip dulu di ruang kepala sekolah.
Dengan kondisi yang kondusif ini, pihaknya yakin, visi dan misi setiap sekolah akan semakin terarah jika pengurus Komite Sekolah juga lebih aktif menyambangi sekolah.
“Kita tidak menyebut bahwa Komite Sekolah selama ini tidak aktif, tapi agar lebih aktif lagi,” sambungnya.
Imbauan ini dilontarkan, ujarnya, agar setiap permasalahan yang ada di sekolah dengan gampang dikoordinasikan. Karena memang harus diakui, Komite tidak ada wewenang yang lebih dalam menginterpensi sekolah. Namun sumbangsih pemikiran, materi dan lain lainnya sangat dibutuhkan oleh sekolah. (cr-rie)
